Lihat ke Halaman Asli

Afifuddin lubis

TERVERIFIKASI

Posisi Ketua Tim Sukses Pada Pilpres 2019 Lebih Strategis Dibanding Dengan Masa Lalu

Diperbarui: 13 Agustus 2018   15:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Jum'at, 10 Agustus 2018 dua pasangan calon pada pilpres 2019 telah didaftarkan pada Komisi Pemilihan Umum. Pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin diusung oleh 6 parpol yaitu PDIP, Golkar, Nasdem, Hanura, PPP dan PKB serta didukung oleh 3 parpol yakni Perindo, PSI dan PKPI. Sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno diusung oleh  4 parpol yaitu Gerindra, PKS, PAN dan Demokrat serta didukung oleh Partai Bekarya.

Sesuai jadwal KPU, pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin telah mengikuti pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Subroto Jakarta pada Minggu, 12 Agustus sedangkan pasangan Prabowo - Sandiaga menjalani pemeriksaan kesehatan hari ini Senin, 13 Agustus 2018.

Dengan dimulainya rangkaian proses pilpres itu maka sekarang masing masing kubu sedang mempersiapkan Tim Sukses atau juga Tim Pemenangan. Setahu saya kewenangan untuk membentuk susunan tim sukses itu berada ditangan pasangan calon yang tentunya setelah mendengar pandangan maupun pertimbangan parpol pengusung maupun parpol pendukung.

Sampai sekarang ini Tim Sukses pada kubu Jokowi- Ma'ruf Amin sudah hampir rampung dalam halmana Hasto Kristiyanto ( Sekjend PDIP ) dihunjuk sebagai Sekretaris dan Agus Gumiwang (Kader Golkar) sebagai Bendahara.Para wakil ketua juga sudah tersusun.

Namun tentang Ketua Tim belum dihunjuk dan dipekirakan penghunjukan tersebut akan dilakukan Jokowi seusai kembali dari NTB. Jusuf Kalla juga pernah digadang gadang untuk menduduki posisi Ketua Tim tetapi kelihatannya mantan Ketua Umum Partai Golkar ini hanya akan menjadi Ketua Dewan Penasehat.

Sementara di kubu Prabowo - Sandiaga masih dilakukan diskusi untuk pembentukan Tim. Beberapa nama tokoh juga sudah mulai disebut untuk menduduki jabatan Ketua Tim seperti SBY, AHY, Mardani Ali Sera serta beberapa nama lainnya.

Selanjutnya tidak berlebihan kalau menyatakan kedudukan Ketua Tim Sukses pilpres kali ini lebih penting untuk parpol pengusung ketimbang pada pilpres sebelumnya.
Kita tentu memahami persyaratan umum yang harus dimiliki seorang ketua tim sukses antara lain dikenal luas masyarakat, mampu memimpin dan mengorganisir.

Ketua tim juga harus mampu berkomunikasi dengan baik tidak hanya dengan masyarakat tetapi juga dengan calon presiden - wakil presiden serta dengan parpol pengusung dan pendukung. Seorang ketua tim juga harus punya wibawa dan disegani oleh parpol dan personalia tim sukses.Ia juga harus mampu meredam munculnya ego masing masing parpol serta menghindari terjadinya rivalitas internal pada tim sukses.

Disebut peran ketua tim sukses pilpres tahun ini lebih penting dibandingkan masa sebelumnya ,karena tahun 2019 akan digelar pemilu yang memilih presiden - wakil presiden serta sekaligus memilih anggota legislatif.

Menurut perkiraan saya apabila ketua tim sukses itu berasal dari tokoh parpol dan ia mampu membina komunikasi yang baik dengan pemilih maka parpol tempat asalnya akan memperoleh manfaat. Manfaat tersebut ialah meningkatnya pemilih yang akan menjatuhkan pilihannya kepada parpol tersebut.

Kita ambil contoh misalnya pada kubu Prabowo-Sandiaga.Apabila SBY atau AHY yang dipilih sebagai ketua tim, maka Demokrat juga akan memperoleh keuntungan karena partai dan tokoh tersebut akan semakin populer yang juga akan bermuara kepada peningkatan perolehan suara partai berlambang segi tiga mercy itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline