Lihat ke Halaman Asli

Afifuddin lubis

TERVERIFIKASI

Khutbah Hari Raya: Ajarkan Islam yang Toleran Bukan Yang Radikal

Diperbarui: 25 Juni 2017   10:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ummat Islam pada setiap Hari Raya akan berbondong bondong mendatangi masjid ataupun lapangan untuk menunaikan Sholat Idul Fitri.

Sering terlihat mereka umumnya memakai pakaian baru ,dengan penuh semangat dan wajah yang ceria berjalan kaki,naik kenderaan ingin segera tiba di tempat sholat.

Umumnya masjid masjid tidak akan mampu menampung jemaah sehingga harus dipasang tenda di sekitar masjid agar semua jemaah bisa mendapat tempat.

Jumlah jemaah Sholat Id pasti lebih banyak dari jemaah sholat Jum'at karena pada sholat Id ini juga akan ikut mengerjakan ibadah ,mereka yang disebut " PSDS" ,kependekan dari kata persatuan sholat dua kali setahun.Maksudnya mereka sangat jarang sholat dan hanya melakukannya dua kali setahun yaitu pada Sholat Idul Fitri dan Sholat Idul Adha.

Oleh karena jumlah jemaah sholat Id jumlahnya sangat banyak maka tentu khutbah yang disampaikan akan lebih banyak pula yang  mendengarnya  dibandingkan dengan pendengar khotbah sholat Jum'at.

Karenanya sangat penting untuk memilih tema yang tepat untuk disampaikan dengan harapan agar ummat bisa lebih memahami esensi ajaran Islam yang pada gilirannya akan menumbuhkan sikap yang lebih islami dalam kehidupan bermasyarakat.

Tidak dapat dinafikan ekses pilkada Jakarta sampai sekarang masih terasa yang dalam kadar tertentu juga memengaruhi semangat toleransi di negeri ini.

Disisi lain seolah olah muncul gambaran bahwa ajaran Islam dipenuhi semangat radikalisme.

Gambaran ini muncul oleh karena ada kelompok di negeri ini yang menganggap dirinya paling benar dan semua diluar kelompoknya dianggap salah.

Padahal kita sangat memahami bahwa Islam mengajarkan tumbuhnya semangat yang penuh tasamuh yang penuh toleransi terhadap sesama manusia.

Entah kenapa oleh karena tindakan sekelompok orang maka sekarang ini terasa memudarnya semangat tasamuh itu pada sebahagian ummat Islam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline