Lihat ke Halaman Asli

Pemilu Legislatif 2014 dan Dampaknya Pada Bursa Efek Indonesia

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyikapi perkembangan pasar saham pada bulan Maret 2014 ini kami berusaha mencari petunjuk, adakah hubungan antara Pemilu di India dengan Pemilu di Indonesia? Jika ada bagaimanakan arah dan sentimen pasar pada momen ini? Adakah situasi dan kondisinya kondusif untuk berulang pada 2014?

Secara demografi India dan Indonesia mirip, bahkan sama-sama mengalami persoalan fiskal dan moneter dalam negeri (namun Indonesia masih lebih baik nasibnya ketimbang India), sama-sama mengalami masa transisi rezim dimana di India dan Indonesia rezim lama harus turun tahta karena satu dan lain hal (secara normal dan sehat, bukan karena kudeta atau social unrest).

Pada tabel dibawah ini terlihat bahwa India dan Indonesia akan melaksanakan pemilihan umum legislatif pada akhir April dan Awal Mei, sementara Indonesia pada awal April.Hasil rekapitulasi diharapkan selesai pada pertengahan Mei untuk India dan akhir April untuk India.

Tabel-1

PEMILU 2004

Tahap Pemilihan & Penentuan Hasil

Indonesia

Pemilihan: 5 April
Hasil
: 2
1 April

India

Pemilihan 4 fase: 20, (26-30) April, 5,10 Mei
Hasil
: 1
5 Mei
(max. 32 hari)

Sumber: Trimegah

Ketika coba dicari tahu seperti apa reaksi pasar saham (dan investor saham secara umum baik domestik dan asing) terhadap proses pemilihan umum legislatif pada saat pencoblosan, dengan menggunakan indikator T-1, T+1, T+7, dan T+30 dan holding period return maka didapati bahwa pada Pemilu 20114 Indonesia cenderung outperform India sehari sebelum dan sesudah pencoblosan dilaksanakan, bahkan ketika pengaruh pileg menguap sebulan kemudian Indonesia tetap outperform versus India.

Tabel-2

Indonesia T-1 (2 April’04)

India T-1 (19 April’04)

Pemilu 2004

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline