Lihat ke Halaman Asli

Inilah Jawabanku...

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

aku tidak memiliki perasaan padanya. seperti perasaan ku padamu. aku tak memiliki cinta untuknya. seperti cintaku padamu. dan aku tak pernah menggilainya seperti aku menggilai dirimu. tapi, pernahkah kau tau? aku menginginkannya sungguh menginginkannya . dan itu tak seperti pada dirimu. aku tak terlalu menginginkanmu, aku telah merelakanmu sejak pertama kali mata kita bertatap. aku telah menyerah bahkan sejak pertama kau menyapaku. lalu kenapa dia berbeda. kau tak tau? ia adalah sosok yang amat sangat ku idamkan. sosok yang bisa menjadi teman, ayah, adik, sahabat bahkan kekasih. dia begitu membuatku nyaman, membuatku seperti diri sendiri. aku tak perlu takut jantungku berhenti ketika didekatnya karena ia tak akan membuatku setengah mati gugup. ia tak akan membuatku menangis seperti yang kau lakukan padaku. berulang kali bahkan ribuan kali aku memohon padaNya agar ia menjadikanku pengisi jiwanya, dan itu bukanlah dirimu. kau begitu tau seberapa besar rasa sayang dan cintaku padamu. kau juga begitu paham berapa lama waktu yang kuhabiskan untuk selalu merindukanmu. tapi, aku juga ingin yang terbaik. bukan dirimu, bukan dirimu, karena ku begitu tau seberapa besar hatimu untukku. dan aku tau seperti apa kau menganggap diriku. kau bertanya, mengapa ku tak mengikuti kata hatiku?, aku tau aku terdianm saat itu, bukan karena aku tak ingin menjawab. karena aku tau itu akan melukai mu. aku tak pernah ingin melukaimu seperti kau melukaiku. jika, kau saat itu hadir disaat aku belum bertemu dengan dirinya, sebelum aku mengetahui seperti apa dirimu memperlakukan hatiku. mungkin saja, aku tak akan menyerah. memahamimu begitu sulit kulakukan. jika , dirimu hadir dan membaca ini. aku harap kau bisa memahami apa yang ku pilih. kau begitu tau, pilihanku tak berarti, dia seorang yang ku inginkan untuk mengisi hatiku ternyata telah memilih yang lain. tertawakah kau? atau kah kau menangisiku? entahlah, yang kurasa saat ini adalah kehilangan. lalu bagaimana denganmu?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline