Lihat ke Halaman Asli

Penyaluran Raskin Harus Diawasi

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

CILEGON- Pembagian raskin saat ini sangat dibutuhkan masyarakat, karenanya masyarakat baik secara perorangan, kelompok maupun organisasi diminta melakukan pengawasan terhadap penyaluran raskin. Pengawasan tersebut menurut Kasubdrive Bulog Serang Noerfansyah, dapat disampaikan atau diadukan kepada aparat pemerintah yang bertugas dan bertanggung jawab melakukan pembinaan berjenjang, di tingkat kota, maupun tingkat kecamatan.
Ia juga memapar pentingnya komitmen para petugas penyaluran raskin baik di tingkat kota hingga tingkat RT untuk tidak menyimpangkan penyaluran raskin. "Sekarang ini harga beras sedang tinggi-tingginya. Antara Rp 4.500, sampai dengan Rp 6.000. maka raskin yang harganya hanya Rp 1.600 ini, sangat dibutuhkan masyarakat. Para lurah harus kuat imannya untuk tidak berbuat menyimpang. Jika tidak tanggung sendiri akibatnya, sebab sekarang di tingkat kota juga sudah ada Badan pengawas Keuangan (BPK) yang mengawasi setiap penyaluran anggaran termasuk raskin," papar Noerfansyah kepada para peserta sosialisasi pagu alokasi raskin kota Cilegon, beserta petunjuk pelaksanaan (Juklak) dan petunjuk tekhnis (Juknis)nya, di Hotel Sari Kuring Indah (SKI), Cilegon, Selasa (2/2).
Jika penyaluran raskin di Cilegon Sukses, ia berjanji akan mengusulkan pemberian penghargaan dari Pemprov Banten untuk Kota Cilegon. "Suksesnya penyaluran raskin tergantung komitmen kepala wilayahnya. Karena itu, leading sektor penyalur raskin, yakni para kepala kelurahan harus berusaha dan komitmen untuk menyalurkan raskin dengan tepat dan benar. Indah bukan, kalau Walikota dapat penghargaan di tingkat nasional, di akhir jabatannya tahun ini," Kata Noerfansyah memotivasi para lurah dan camat se Kota Cilegon.
Tahun ini, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Ketahanan Pangan (BPMKP) Kota Cilegon diamanatkan menyalurkan raskin sebanyak 2,489 ton. Program beras murah yang akan disalurkan mulai Maret mendatang itu, diperuntukan bagi 15.961 rumah tangga sasaran (RTS).
"Ada penurunan angka kemiskinan di kota Cilegon, sehingga jumlah RTSnya pun berkurang, dari 16 ribuan di tahun lalu, sekarang jadi 15 ribuan. Stu pun sebenarnya tak sepenuhnya miskin semua. Sebab warga miskin di Kota Cilegon ini terbagi dalam beberapa kategori," kata Kepala BPMKP Sari Suryati.
Tahun ini juga ada pengurangan jatah raskin per RTS. Yang semula mendapat 15 kg per RTS, kini menjadi 13 kg per RTS. Hal ini, katanya, merupakan kebijakan pemerintah pusat. Untuk harga per kg-nya masih Rp 1.600. Dalm Juklak/Juknis penyaluran raskin juga diuraikan tentang biaya operasional pendistribusian dan pendukungnya, hingga titik pendistribusian (titik distribusi biasanya adalah kantor kelurahan,-red) yang dibebankan kepada Bulog. "Sementara untuk penyaluran raskin dari titik distribusi sampai RT/RW ke penerima manfaat raskin menjadi tanggung jawab Pemkot Cilegon, yang didanai APBD Kota Cilegon 2010, dengan kode rekening Upah harian Non PNS. Jadi tak ada alasan apapun untuk menaikkan harga raskin dari harga Rp 1.600," kata Sari. Penyimpangan penyaluran raskin, juga bisa dipidanakan. (malik)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline