Lihat ke Halaman Asli

Mahliana De Uci

dan bagaimana saya harus mengisi kolom ini?

Menanti Penalti Cueva

Diperbarui: 25 Juni 2018   20:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar: pinterest.com

Kurang lebih 31 juta pasang mata yang tersebar di seantero Peru mengawasi penuh harap sembari diselimuti cemas. Christian Cueva, salah satu dari mereka, dijatuhkan secara tidak ksatria di kotak penalti Denmark. Ketika mereka tengah berusaha untuk membongkar rumitnya lapisan dinamit, datanglah kesempatan emas. Ya, hadiah penalti!

Ah sebentar, sebelumnya terima kasih banyak tuan Bakary Gassama. Tuan memang wasit yang profesionil. Sudah teruji pula di Olimpiade London, 2012 lalu. Belum lagi catatan anda sebagai wasit non Asia pertama yang memimpin pertandingan di liga Qatar. Oh kini anda pun dibantu mesin video itu bukan? Sudah tentu keputusan ini tepat 100%. Masa, setelah kemunculan teknologi canggih macam itu masih tersisa ruang buat kontroversi-kontroversi tak perlu dan protes berlebihan? Mengada-ada ah.

Pertanyaannya kemudian siapa yang akan mengambil penalti ini? Apa Farfan, si baby-face yang lama merantau di Eropa? Atau Carillo, sayap asal klub Benfica? Harusnya sih Guerrero jika dia sudah turun merumput dari menit pertama. Sayang, sang striker legendaris masih disimpan pelatih Ricardo Gareca di tepi lapangan.

Ternyata Cueva sendiri yang mengambil ancang-ancang eksekusi. Seorang penambang tua ditemani secangkir teh koka mengamati langkah pemain berusia 27 tahun itu via kotak ajaib bernama televisi. Ia kemudian bilang "Tak akan masuk. Masih terlalu hijau." Pak tua ini barangkali sudah pikun. Cueva telah malang melintang memainkan si kulit bundar! Usianya kini 27 tahun. Ia bahkan bermain di Brazil, tanah dimana bola bisa menari.  Tercatat Cueva adalah pemain Sao Paulo. Kurang keren apa? Makanya pak jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda.

Wasit Gassama meniup peluit. Semua menahan napas. Kasper Schmeichel tertipu dan rebah di tanah. Bola melambung tinggi! Oh, Cueva!

"Apa kubilang terlalu hijau kan? Messi saja tidak sanggup. Mamma mia." Ia membuat salib tiga kali.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline