Lihat ke Halaman Asli

Mahbub Setiawan

TERVERIFIKASI

Bukan siapa-siapa

Menulis Sesuai Gaya Sendiri

Diperbarui: 27 Juli 2019   19:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi nulis dengan gaya sendiri (Sumber: www.inc.com)

Ketika sebuah naskah tulisan ditolak, ada beberapa asumsi yang mendasari. Mungkin saja tulisan yang ditolak tersebut secara tema tidak sesuai dengan tema yang dikehendaki oleh wasit redaksi di media yang dikirimi. Ketika hal tersebut terjadi, maka kecocokan tema tulisan dengan tema yang diusung media adalah alasan utamanya.

Penolakan juga mungkin didasarkan kepada selera redaksi dari sebuah media dan cara menilai tulisannya. Jika seorang menganggap bagus sebuah lukisan abstraksionisme, belum tentu hal tersebut diiyakan oleh pelukis surealisme atau realisme. Karena masing-masing orang memiliki standar sendiri di dalam menilai sesuatu itu baik atau buruk.

Kadang juga masalah mementum menjadi kendala diterima atau tidaknya tulisan oleh media. Maksudnya, jika hari ini momentumnya adalah tentang gerhana bulan, sedangkan kita menulis tentang bulan purnama, tentu hal demikian akan mempengaruhi keputusan dalam menilai sebuah tulisan.

Namun apapun alasan yang mendasari penilaian tulisan, pada intinya terdapat sudut pandang yang berbeda antara yang menilai tulisan dengan yang membuat tulisan. 

Kasus seperti ini tidak harus dimaknai atau disimpulkan bahwa sebuah tulisan itu jelek  dan tidak layak tayang. Karena orang tidak berhak sepenuhnya untuk menilai sesuatu baik atau jelek secara permanen terhadap satu tulisan.

Menciptakan dunia sendiri

Sumber ilustrasi: wallpapersafari.com

Setiap orang memiliki pola pikir, gaya dan cara hidup masing-masing. Jika orang lebih merasa cocok dengan cara hidup sesuai standar orang lain, lakukan itu. 

Jika seseorang tidak suka diatur oleh orang di dalam mengekspresikan diri sendiri, lakukan juga hal tersebut. Dua-duanya merupakan pilihan pribadi yang tidak harus dipaksakan untuk saling menggantikan.

Begitu juga dengan sebuah tulisan, di mana kita tidak harus memaksakan diri untuk mengikuti selera sebuah media dalam menuliskan isi kepala. Kita memiliki keunikan sendiri yang tidak perlu direcoki oleh penilaian orang lain atau media di dalam menyajikan sebuah tulisan. Tulis saja sesuai dengan gaya dan selera kita tanpa risau oleh penilaian dari luar sana.

Adalah lebih ekspresif ketika seseorang menyajikan gaya tulisannya sesuai seleranya. Ini tidak berarti harus menulis tanpa menghiraukan kaidah tulisan, tetapi sebuah tulisan yang bisa dimengerti oleh pembacanya, sudah cukup untuk dikatakan sebagai tulisan yang informatif dan memiliki dasar untuk disebut baik.

Tulisan kita mencerminkan dunia kita. Hal itu bisa berupa dunia fakta kehidupan kita atau dunia opini dan persepsi kita tentang sesuatu yang ada di sekitar. Jadi daripada memaksakan diri untuk menulis sesuai kriteria orang lain atau media di luar sana, lebih baik mulailah menulis dalam rangka menciptakan dunia versi diri kita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline