Seperti yang kita ketahui bahwasanya saat ini merupakan musim pancaroba dan berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika yang menyatakan pada bulan Juli hingga akhir tahun 2023, Indonesia terdampak fenomena el nino dimana fenomena ini memberikan dampak kenaikan suhu yang ekstrem serta kekeringan yang panjang. Akibat fenomena yang terjadi pastinya dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh (imunitas).
Dalam system imun ini, salah satunya ada Leukosit atau yang biasa disebut sebagai White Blood cell (sel darah putih) dimana leukosit ini berfungsi untuk melawan zat asing yang masuk dan mencegah terjadinya infeksi (Gleeson M, 2007) sehingga tubuh tidak mudah sakit apabila terpapar agen infeksi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa FIKKIA Universitas Airlangga, menemukan suatu inovasi dalam membantu meningkatkan sistem imun tubuh melalui mekanisme peningkatan leukosit atau sel darah putih dengan menggunakan simplisia jintan hitam.
Jintan hitam atau biasa dikenal sebagai habbatussauda termasuk toga (Tanaman Obat Keluarga) yang mana memiliki bermacam-macam kandungan kimia seperti asam amino, protein, karbohidrat, minyak atsiri, saponin, dan tannin (Mukhriani et al., 2014). Jintan hitam ini juga memiliki kandungan antioksidan tinggi, imunodulator, anti mikroba, dan anti inflamasi.
Hasil yang didapatkan pada penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa FIKKIA Universitas Airlangga menjunjukkan adanya peningkatan jumlah Leukosit per dosis yang diujicobakan diantaranya 4.340 tanpa diberi perlakuan, 10.300 dengan perlakuan 0,2 ml simplisia jintan hitam, 5.350 dengan perlakuan 0,4 ml simplisia jintan hitam, dan 17.700 dengan perlakuan 0,7 ml simplisia jintan hitam.
Berdasarkan data tersebut cukup dapat disimpulkan bahwa semakin besar dosis simplisia jintan hitam yang diberikan maka peningkatan Leukosit juga akan semakin meningkat. Akan tetapi pada penelitian ini masih perlu dilakukan penelitian lanjutan, agar dalam proses peningkatan sistem imun dapat lebih signifikan lagi.