Lihat ke Halaman Asli

Maghfira

universitas ibn khaldun bogor

Peran Komunikasi Massa dalam Jurnalisme

Diperbarui: 11 Januari 2024   11:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

diambil dari buku: jurnalisme dasar (pandan teori dan praktik jurnalisme di era perubahan)

Media merupakan sarana komunikasi yang secara harfiah memiliki arti perantara. Perantara yang dimaksud adalah, karena adanya sumber informasi atau pesan dan adanya penerima pesan atau informasi. Maka dari itu, sering sekali kita melihat media yang ada di kehidupan sehari-hari seperti; koran, artikel online, film, televisi, handphone, dan masih banyak lagi. Dan di era digital ini, media sudah banyak berkembang. 

Yang tadinya media bercetak, kini sudah bisa di dapati dalam online. Media memliki banyak karakteristik, diantaranya; menurut Cangara bersifat melembaga, bersifat satu arah, meluas dan serempak, memakai peralatan teknis atau mekanis, dan bersifat terbuka. Sedangkan menurut Djafar H. Assegaf bersifat searah, materinya luas, jangkauannya besar (khalayak), materinya mencapai tingkat intelek rata-rata, medinya diselenggarakan oleh lembaga masyarakat atau organisasi. 

Media massa terbagi menjadi tiga kategori yaitu; media cetak, media elektronik, dan media online. Yang mana media cetak ini adalah seratkabar/koran, majalah, dan buku. Media eletronik ialah televisi, video, film, dan radio. Mendia online ialah internet, yang sekarang ini sering digunakan. 

Hari ini, kekuasaan lain yang dangat memiliki kekuatan atau digdaya ialah media. Media merupakan subjek yang mengonstruksi kenyataan/realistis bersumber pada pengertian serta devinisinya sendiri untuk disebarkan kepada khalayak atau masyarakat.

Komunikasi massa. Banyak level atau jenis komunikasi. Antara lain komunikasi inrapribadi, komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi publik, dan komunikasi massa. Jenis komunikasi ini, masing-masing dibedakan dalam intraksi, keterlibatan, dan jangkauannya. Diakui atau tidak, perkembangan teknolog komunikasi dan informasi mengubah semua aspek komunikasi. 

Mulai dari cara model, etika, dan starategi. Sebagai contoh, komunikasi antarpribadi. Dahulu komunikasi ini dilakukan secara langsung aau face to face, namun sekarang berubah karena pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi. Jadi sekarang kounikasi antarpribadi bisa dilakukan dengan media teknologi komunikasi dan informasi. Artinya, komunikasi antarpribadi ini tidak harus dengan cara bertemu.

Hubungan Jurnalisme dengan Komunikasi Massa

Definisi jurnalisme sangat beragam karena disetiap era pasti perkembangan teknologi komunikasi dan informasi kerap berubah dan berkesinambungan degan jurnalisme. Jurnalisme merupakan keterampilan, bisnis, atau praktik produksi serta penyebaran inforasi mengenai urusan publik yang aktual dan penting. 

Menurut Denis Mcquail, jurnalisme kerap kali disejajarkan dengan pers, media, dan berita. Namun karena saat ini perkembangan teknologi komunikasi sangat pesat, definisi jurnalistik dan berita kembli bergeser karena hadirnya media sosial. Media sosial yang erupakan media massa ini menjadi sarana, sumber, dan yang terlibat dalam proses jurnalisme.

Dan di era sekarang yang media massa/sosial adalah pemeran utamanya yang dimana meungkinkan semua orang dapat membuat keterlibatan publik dalam proses jurnalisme. Bahkan sekarang pola jurnalisme mengalami perubahan yang mana dahulu prosesnya seperti: wacana/peristiwa, lalu kepada redaksi, lalu menjadi berita, berubah menjadi: wacana/peristiwa, lalu kepada media sosial terlebih dahulu, baru diambil oleh redaksi, dan menjadi berita. Dan dapat disimpulkan, besar kaitannya media massa/sosial ini dengan jurnalisme.  

Jurnalistik dan Media Massa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline