Lihat ke Halaman Asli

Bagaimana Jika Belanda Tidak Menyerang Indonesia?

Diperbarui: 12 Januari 2023   17:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona


Jika Belanda tidak menyerang Indonesia, maka kemungkinan besar bahwa Indonesia akan menjadi negara yang lebih berkembang dan kaya. Sejarah Indonesia telah dipenuhi dengan berbagai perang dan konflik, namun jika Belanda tidak menyerang Indonesia, maka banyak konflik tidak akan pernah terjadi.

Belanda memulai penjajahannya di Indonesia pada tahun 1602, ketika VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) membuka sebuah kantor di bawah pengawasan Cornelis de Houtman. Itu menandai awal dari sejarah penjajahan Belanda yang panjang dan berdarah. Sejak saat itu, Belanda telah menyerang dan mencoba untuk menguasai Indonesia selama lebih dari 300 tahun.

Jika Belanda tidak menyerang Indonesia, maka banyak hal akan berubah. Indonesia akan memiliki lebih banyak waktu untuk berkembang secara alami. Negara ini akan memiliki lebih banyak waktu untuk mengembangkan ekonominya dan membangun infrastruktur. Ini juga akan memberi kesempatan kepada Indonesia untuk mengembangkan pendidikan dan teknologinya.

Indonesia juga akan memiliki waktu yang lebih banyak untuk mengembangkan budaya dan sejarahnya. Budaya dan tradisi Indonesia akan menjadi lebih kaya dan beragam, dan sejarah Indonesia akan menjadi lebih bervariasi dan berwarna. Ini akan membuat Indonesia menjadi lebih kuat dan lebih bermartabat di mata dunia.

Secara keseluruhan, jika Belanda tidak menyerang Indonesia, maka Indonesia akan menjadi sebuah negara yang lebih sejahtera dan berkembang. Negara ini akan memiliki budaya yang lebih kaya dan sejarah yang lebih berwarna. Ini akan membantu Indonesia untuk menjadi salah satu negara terkuat di Asia Tenggara dan di seluruh dunia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline