Nama saya Luthfiyah Azzahra, panggil aja Lulu. Saya ingin menceritakan tentang ke insekyuran saya terhadap orang lain.
Insekyur kalau saya bisa bilang maknanya sama seperti tidak percaya diri, bahkan menganggap diri sendiri itu tidak ada apa-apanya dibanding dengan orang lain dan saya termasuk orang yang mudah insekyur.
Mungkin tidak hanya saya saja, banyak dari para wanita yang menjadi insekyur karena beberapa omongan orang. Contohnya kalau orang bilang, "eh ko lo gendutan?" , "ko lo jerawatan?", "orang-orang quarantine glowup semua ko lo tambah parah?".
Kadang orang yang berbicara seperti itu ga sadar kalau omongan itulah yang membuat kita minder dan gapercaya diri. Sebenernya diri kita sendiri pasti punya kelebihan masing-masing.
Dulu saya sangat memikirkan tentang omongan orang, saya selalu mengeluh tentang keadaan saya. Tapi semenjak saya sadar bahwa saya pasti punya kelebihan tersendiri, saya berusaha untuk tidak memasukan omongan tersebut kedalam hati saya.
Saya berusaha bagaimana caranya agar omongan-omongan tersebut tidak akan lagi mempengaruhi saya. Karna kalau kita berlarut-larut memikirkan itu, tanpa sadar mental kita akan rusak. Kalau kita hanya mendengarkan kata-kata orang, justru membuat kita semakin ga percaya sama diri kita sendiri.
Mulai dari sejak itu saya merubah pola pikir saya untuk menjadi lebih percaya diri karena saya yakin, Tuhan menciptakan kita dalam bentuk yang paling sempurna. Ga perduli apa kata orang, yang terpenting yakin diri kita punya kelebihan. Tunjukin kalau diri kita bisa buat orang disekitar kita, termasuk orangtua kita bangga.
Sekarang saya sangat sadar, bahwa ternyata kekuatan untuk merubah pikiran-pikiran negatif itu ya cuma kita yang bisa. Saya sangat berterimakasih kepada teman-teman saya karena sudah mendengarkan cerita-cerita saya dan membantu saya untuk keluar dari siklus keinsekyuran ini.
Teruntuk kalian yang masih insekyur, yuk sekarang cintai diri kalian sendiri. Karena manusia ga akan pernah cukup sama apa yang mereka punya. Cari orang yang bisa ngebuat kamu tetep semangat dalam menjalani fase-fase ini. Jangan pernah nyerah.
By: Luthfiyah Azzahra
Kelas: XII-Busana 2