Lihat ke Halaman Asli

Luthfiyah Eka Safa Damayanti

Luthfiyah Eka Safa Damayanti, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris, FBIK, UNISSULA.

Kesantunan Berbahasa

Diperbarui: 28 November 2021   06:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dr. Ira Alia Maerani, S.H.,M.H.; Luthfiyah Eka Safa Damayanti.
Dosen fakultas hukum UNISSULA; mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris, FBIK.

Bahasa merupakan suatu alat dalam berkomunikasi atau bersosialisasi antar manusia. Sebagai makhluk sosial kita pasti pernah berkomunikasi antara satu dengan lainnya. Untuk berkomunikasi tersebut pastinya diperlukan bahasa yang baik dan benar atau disebut kesantunan berbahasa. Kesantunan dalam kamus KBBI berasal dari kata santun yang artinya halus dan baik. Kesantunan sangat diperlukan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Berbahasa bukan hanya secara teori tetapi juga berkaitan dengan etika yaitu etika kesopanan. Dengan kesopanan dalam berbahasa dapat memperlancar suatu komunikasi.

Di era globalisasi ini banyak budaya luar masuk ke Indonesia yang banyak menimbulkan beberapa dampak bagi warga Indonesia, contohnya seperti kesantunan dalam berbahasa. Akhir-akhir ini banyak terjadi ketidaksantunan dalam berbahasa khususnya pada kalangan remaja. Banyak remaja yang tidak menjaga bahasa mereka baik lisan maupun tertulis. Selain itu, sekarang ini banyak muncul bahasa-bahasa gaul yang terkadang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang yang lebih tua, hal itu menjadi suatu masalah dalam kesantunan berbahasa saat ini. Padahal sudah semestinya kita sebagai generasi penerus bangsa harus menjaga kesantunan dalam berbahasa. Kesantunan berbahasa juga menjadi salah satu cara untuk menilai karakter seseorang.

Pada dasarnya Allah Swt. telah menciptakan berbagai bahasa agar manusia saling bertoleransi dan menghormati antar sesama. Kesantunan dalam berbahasa tersebut menjadi salah satu tuntunan kita sebagai manusia. Dalam Al-Quran dijelaskan yaitu pada QS. Al Isra : 53

Artinya: Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar)....."

Pada ayat tersebut dijelaskan bahwa kita harus berbahasa yang baik dan benar. Berbahasa yang baik dan benar dapat melancarkan kita dalam berkomunikasi. Maka dari itu kesopanan menjadi salah satu prinsip dalam berbahasa.

Menurut (Moelino, 1984), bahasa yang santun berkaitan erat dengan pemilihan kata yang tepat. Artinya dalam berbahasa kita harus memilah-milah kata yang tepat untuk berbahasa, agar dapat menjadi sebuah bahasa yang sopan. 

Pemilihan bahasa harus sesuai dengan penutur dan tujuannya dalam bertutur. Perlu kita ketahui, bahwa berbahasa bukan hanya sekedar untuk berkomuniksi, tetapi bahasa juga untuk menyampaikan pesan yang harus dimaknai. Jika kita tidak berbahasa dengan baik, maka perkataan itu dapat menyinggung orang lain dalam memaknainya. Kesantunan berbahasa dapat dilihat dari pemilihan katanya, selain itu ekspresi dan sikap juga sangat diperlukan dalam kesantunan berbahasa. 

Contohnya saat kita berbicara dengan orang yang lebih tua, hendaknya kita berbicara yang sopan dan melembutkan suara, serta bersikap dengan sopan, sehingga kita dapat memiliki norma kesantunan dalam diri kita. Sebenarnya tidak hanya kepada orang yang lebih tua saja, tetapi kepada siapa saja hendaknya kita memiliki kesopanan dalam berbahasa.

Dalam QS. Al Luqman ayat 19 menjelaskan bahwa:

Artinya: "Dan sederhanakanlah dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline