Lihat ke Halaman Asli

lukmanbbs

lukmanbrebes

Memahami Bahasa Kucing Peliharaan di Rumah

Diperbarui: 9 Oktober 2020   20:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Memelihara kuncing di rumah, dapat dikatakan pekerjaan  yang mengasyikan juga. Satu sisi menambah ramai suasana rumah. Namun  sisi  lain menambah pekerjaan tersendiri di rumah,  disibukan dengan tambahan merawat kucing.

Memiliki peliharaan kucing, ternyata ketika pulang ke rumah, ada ucapan sambutan yang menyenangkan dari kucing dengan suara meong-meongnya yang indah, ketika sang pemilik membuka pintu dan memasuki rumah.

Ketika mau keluar rumah pun, ternyata masih diikuti sampai pintu ke luar rumah. Setelah pintu di tutup kembali, baru kucingnya pergi, ke tempat biasa ia bermain  dan beristirahat.

Ada beberapa suara kucing, yang saya fahami, sebagai salah satu keluarga yang suka memelihara kucing.

Pertama,

ketika memelihara kucing, yang dihapalin cuma suara meongan kucing lapar, minta makan dan minum. Kemudian meongan selanjutnya minta dibersihkan tempat pasir buang hajatnya yang  sudah kotor.

Kedua,

meongan yang tidak berhenti-henti dan sangat menyebalkan, yaitu ketika datang masa berahi. Ditambah suara meongan kucing liar, yang lebih keras lagi suaranya dan juga ngasih tanda kencing sebagai bau syahwatnya, untuk menarik kucing betina.

Saat kucing jantan bertemu satu sama lainnya, dalam rangka mempertahankan  dan mempertaruhkan jati dirinya. Merebut kucing betina. Teriakkan meong akan lebih keras dan lama pula. Hal ini kadang membuat orang yang mendengarnya marah dan mencoba mengusirnya.

Kucing rumahan juga, kalau sudah datang masa birahi, inginnya keluar rumah dan mencari pasangannya. Kucing yang awalnya lucu; menggemaskan mau diajak main. Berubah total, inginnya keluar terus  dan meong-meong mencari pasangannya. Inilah masa yang membuat saya,  harus ektra ketat mencari kucing peliharaan setiap waktu, karena takut kucing keluar rumah dan bergaul sama kucing-kucing liar.

Ketiga,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline