Kompasiana Jogja - Sleman, Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi memberikan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan atau Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang bernama Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D).
Kegiatan ini tentunya sangat bermanfaat untuk menumbuhkan rasa peduli mahasiswa dan berkontribusi kepada masyarakat desa agar terbangun desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha dan sejahtera.
Setelah melalui tahap seleksi yang panjang, mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Laboratorium Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (LABMA UII) Yogyakarta mampu lolos pendanaan dan bisa melaksanakan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D).
"Kami sangat bahagia ya karena telah lolos sampai tahap pendanaan dan bisa melaksanakan kegiatan ini setelah penantian yang cukup lama. Tentunya kami juga berterima kasih kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi karena telah memberikan kesempatan kepada kami agar bisa melakukan kegiatan ini. Dukungan dan bantuan dari pihak kampus, Laboratorium Mahasiswa UII dan juga dosen pendamping sangat besar dalam menyukseskan ini semua. Tentunya kegiatan ini sangat bermanfaat untuk melatih kami dalam bermasyarakat, melatih tanggung jawab dan melatih kerja sama tim," kata Ludfi Fitmoko selaku ketua dari tim PHP2D LABMA UII.
Tim yang berjumlah 12 orang mahasiswa dari LABMA UII Yogyakarta ini melakukan pelatihan dan bimbingan kegiatan Mini Garden Aquaponic:
Kolaborasi Teknik Perikanan Dan Pertanian Sebagai Langkah Pemberdayaan Potensi Di Dusun Kloposawit, Girikerto, Turi, Sleman, Yogyakarta. Bersama dengan Dewa Ponic Jogja sebagai mitra dari tim LABMA UII melakukan sosialisasi dan pelatihan di bulan September yang kemudian dibantu oleh tim LABMA UII untuk monitoring setiap minggunya.
Kelompok Wanita Tani (KWT) Dusun Kloposawit juga menjadi mitra kerja dalam kesuksesan program ini.
"Kami dari warga ibu-ibu KWT di Pelem, Girikerto, Turi mengucapkan terima kasih kepada adik-adik dari LABMA UII yang telah memberikan kegiatan kepada kami karena sebelum pandemi dan adanya kegiatan ini budikdamber PHP2D ini kami hanya memiliki atau fokus agenda merawat sayuran tapi setelah ada program dari adik-adik ini kami ada agenda tambahan yaitu perikanan budikdamber yang hasilnya sampai saat ini bagus," kata Prapti Wahyuni selaku ketua dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Dusun Kloposawit, Girikerto, Turi, Sleman, Yogyakarta.
Arif Fajar Wibisono, SE., M.Sc., selaku dosen pendamping tim PHP2D LABMA UII menuturkan bahwa melalui kegiatan PHP2D ini diharapkan mampu memberikan dampak positif warga desa setempat dalam meningkatkan kesediaan pangan di masa pandemi ini.
Selain itu juga, beliau menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan ini berarti memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melatih softskill mereka sehingga akan menjadi bekal masa depan nantinya.
Kegiatan ini juga tak lepas dari dukungan tokoh-tokoh masyarakat setempat. Dengan adanya Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) ini diharapkan mahasiswa bisa belajar tentang kehidupan nyata di masyarakat dan mampu ikut serta membangun desa.