Lihat ke Halaman Asli

Julianda Boang Manalu

TERVERIFIKASI

ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Sudahkah HRD dan User Mengevaluasi Diri Sebelum Menyalahkan Karyawan?

Diperbarui: 13 Juni 2025   15:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi interview kerja. (Sumber: https://campuspedia.id/news/beda-interview-user-dan-hrd/)

Sudahkah HRD dan User Mengevaluasi Diri Sebelum Menyalahkan Karyawan?

Oleh: Julianda BM

Di tengah gegap gempita perkembangan bisnis dan persaingan ketat talenta, perusahaan sering kali menjadikan HRD dan user---user di sini mencakup manajer, supervisor, atau kepala divisi---sebagai garda depan dalam merekrut karyawan baru. 

Namun, sekilas tanpa disadari, keduanya kerap menjadi sorotan saat muncul keluhan terhadap karyawan: "Kenapa karyawan ini tidak sesuai?" "Sudah orientasi, kok masih butuh banyak bimbingan?" "Kinerjanya standar banget." 

Padahal, sebelum menuduh "kesalahan individu", malu rasanya kalau HRD dan user tak pernah mengevaluasi proses perekrutan mereka sendiri. Audit internal rekrutmen menjadi jembatan refleksi dan peningkatan.

Mengapa Audit Internal Rekrutmen itu Penting?

Saat karyawan baru tiba dengan berbagai potensi, seharusnya HRD dan user saling berkolaborasi memastikan kecocokan. 

Namun, banyak perusahaan melewatkan refleksi kritis: pernahkah HRD mengevaluasi kembali efektivitas brief user? Apakah user memahami betul profil yang dibutuhkan? Apakah proses seleksi berhasil mengidentifikasi kualitas utama sesuai budaya dan standar perusahaan? 

Audit internal akan membuka kesadaran bahwa kegagalan rekrutmen bukan semata dari kandidat, tapi bisa berasal dari struktur proses, bias, ekspektasi yang tak realistis, atau miskomunikasi.

Audit internal tak berarti menyalahkan, tapi membangun accountability besar---agar HRD dan user bersama-sama memfokuskan pada apa yang bisa diperbaiki dan bagaimana cara mencegah kesalahan berulang.

Proses rekrutmen mencakup banyak tahapan, dan setiap fase bisa menjadi sumber potensi kebocoran mutu. Untuk audit yang matang, perlu fokus pada sebagian aspek berikut.

Pertama, evaluasi requirement analysis: apakah HRD dan user sudah melakukan analisis kebutuhan tim secara mendalam, atau sekadar menyalin deskripsi lama? 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline