Lihat ke Halaman Asli

Julianda BM

ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Misteri Kenaikan Harga Sembako Jelang Ramadhan: Tradisi atau Manipulasi?

Diperbarui: 7 Maret 2024   17:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Sumber gambar: Suara Pembaruan/Carlos Roy Fajarta

Oleh: Julianda BM 

Bulan Ramadhan identik dengan berbagai tradisi, mulai dari tarawih, buka bersama, hingga mudik. 

Namun, ada satu tradisi yang tak kalah melekat: kenaikan harga sembako. 

Fenomena ini bagaikan tamu tak diundang yang selalu hadir tiap menjelang bulan suci.

Mengapa harga sembako selalu naik jelang Ramadhan? Jawabannya tak sesederhana yang dibayangkan. 

Ada kombinasi faktor yang berkontribusi, bagaikan benang kusut yang perlu diurai satu per satu.

Faktor Pertama: Permintaan Tinggi vs Pasokan Terbatas

Seperti pepatah "ada gula ada semut", permintaan yang tinggi dari masyarakat menjadi salah satu faktor utama. 

Di bulan Ramadhan, tradisi memasak hidangan spesial dan berbuka bersama memicu lonjakan permintaan terhadap berbagai bahan makanan.

Sayangnya, pasokan tidak selalu mampu mengikuti lonjakan permintaan ini. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline