Lihat ke Halaman Asli

Listhia H. Rahman

TERVERIFIKASI

Ahli Gizi

Menyikapi Fenomena "Ditinggal Pas Sayang-sayangnya", Sedih Sih...

Diperbarui: 15 Juni 2019   23:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber ilustrasi | unsplash.com

Kamu jadi pelaku atau korban nih?

Ternyata rasa sayang tidak selalu menyenangkan. Seperti ketika kita sudah sayang dengan seseorang eh malah si dianya menghilang. Kan kesel,ya. Kok perihal perasaan jadi dianggap seperti mainan. Kalau masih baru saja tidak mau dilepaskan, sudah bosan ditinggalkan. Cari yang baru lagi?

Tenang, ges gak perlu merasa spesial. Soal kasus semacam ini bukan kasus khusus buat kamu saja. Banyak juga yang mengalami: ditinggal pas lagi sayang-sayangnya.

Entah karena si pelaku memang sengaja melakukan dengan modus kalau sudah sayang tandanya saatnya meninggalkan atau korban saja yang merasa terlalu baper, padahal si dianya merasa biasa dalam memperlakukanmu tapi kamu saja yang melebihkan. Dikira si dianya sayang padahal aja.

Mengapa Fenomena Ini Bisa Banyak Terjadi?

Jadi siapa yang paling salah dong?
Tidak perlu saling menyalahkan. Walau berperan sebagai korban tentu rasanya ingin dipihak yang dibela. Apalagi yang banyak menjadi ditinggalkan kebanyakan adalah perempuan, sedang laki-laki ya jadi pelakunya. Eh, bener ga nih?

Bukan karena saya perempuan lalu membela yang segolongan, setidaknya pandangan ini saya dapat karena hasil matengin salah satu konten youtube om-om yang suka dicurhatin netizen masa kini, Raden Rauf, dengan tema yang mirip yaitu "Ngilang Pas Lagi Sayang-sayangnya."


Dari video edisi #galaumalamjumat berdurasi 9.37 menit itu ada banyak hal yang ternyata jadi masuk akal terkait mengapa cowok jadi suka menghilang tiba-tiba, nyaingi pesulap. Nah, barangkali beberapa petuah yang menarik dari om Raden Rauf ini bisa kita resapi,ya.

 "...perlakuan lo ke dia didasarkan karena seberapa besar elo nggak mau kehilangan dia, itu udah ngga bener..."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline