Lihat ke Halaman Asli

Sulis Setiawati

Menulis adalah dunia alternatif ...

Waktu

Diperbarui: 5 November 2021   22:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Waktu adalah peluh

Peluh yang diam-diam menguap tanpa kau sadari

Yang tersaruk-saruk kau buru bak candu  

Waktu adalah mimpi

Yang setia kau rajut dalam api

Dalam sepi

Waktu adalah tawa yang berderai

Tangis yang gerimis

Di sumbu jantungmu yang mengamuk

Senyap dan remuk

Waktu adalah sesal

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline