Lihat ke Halaman Asli

Ayu Safitri

Trainer dan Konsultan Homeschooling

12 Tahun Belajar, tapi Masih Tidak Bisa "Ngomong" dalam Bahasa Inggris

Diperbarui: 21 Februari 2018   15:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

*Sumber: www.pelatihanhomeschooling.com

Anak-anak sudah belajar bahasa inggris selama 12 tahun, dari SD sampai dengan SMA. Tapi kenyataannya, tidak bisa ngomong inggris. Nggak bisa lancar ngomong bahasa inggris.

Kira-kira siapa yang salah?

  1. Apakah murid Indonesia terlalu bodoh dan sulit menerima pelajaran?
  2. Apakah guru Indonesia bodoh dan nggak bisa ngajar dengan tepat?
  3. Ataukah cara belajar kita yang selama ini salah?

Tujuan pembelajaran bahasa inggris di sekolah adalah supaya anak bisa berbahasa inggris dengan penuh percaya diri, benar dan berani.

Banyak anak pintar mengerjakan LKS dan buku paket. Karena mereka hanya perlu menyalin kata-kata atau kalimat tertentu. Sayangnya, anak-anak ini nggak pede, nggak berani, merasa malu dan takut salah kalau diminta bicara.

Hal ini disebabkan CARA BELAJAR yang selama ini dipakai TIDAK TEPAT. Tidak selaras dengan tujuan yang ingin dicapai.

Berikut adalah 6 kekeliruan besar dalam belajar bahasa inggris.

Pertama, terlalu memusingkan grammar

Grammar bukan segalanya. Saat kita terlalu fokus pada grammar, kita jadi takut salah saat bicara. Cara bicara kita menjadi tidak natural dan mikir terlalu lama.

Bener nggak ya urutan kalimatnya? Bener nggak tenses yang aku pakai?

Bayangkan saat Anda bicara menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa daerah. Pernahkah Anda memikirkan urutan subjek, predikat, objek dan keterangan?

Mau bicara, ya bicara saja. So, kembali ke tujuan awal belajar bahasa inggris. Mau ngafalin rumus tenses atau mau lancar ngomong bahasa inggris?

Beda halnya kalau Anda ingin mengikuti ujian TOEFL, SAT atau ACT untuk masuk perguruan tinggi di luar negeri. Anda perlu belajar grammar mati-matian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline