Lihat ke Halaman Asli

Pemanfaatan Grab-Food untuk Strategi Marketing Warteg "Net Bahari" di Masa Pandemi

Diperbarui: 10 Maret 2022   16:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Dokumen Pribadi (Warteg "Net Bahari")

Jakarta - Sejak ditetapkan sebagai pandemi Covid-19 pada tanggal 1 Maret 2020 oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), virus corona telah menyebar luas ke seluruh dunia. Tidak hanya berdampak pada krisis Kesehatan, pandemi Covid-19 juga menyebabkan perekonomian sebagian besar negara-negara di dunia mengalami penurunan yang sangat signifikan.

Di Indonesia sendiri, pandemi Covid-19 telah memengaruhi seluruh lapisan masyarakat baik dari masyarakat menengah ke atas sampai masyarakat menengah ke bawah. Tidak terkecuali dari kalangan wirausahawan, salah satunya adalah Warteg.

Berbicara tentang warteg, sebenarnya selama beberapa tahun sebelum pandemi laju bidang usaha kuliner terus mengalami peningkatan. Bukan hanya dalam skala lokal saja, akan tetapi sudah merambah ke skala internasional. Hal itu dipengaruhi oleh banyak hal dan teknologi menjadi hal yang memiliki andil yang cukup besar dalam perkembangan usaha kuliner.

Teknologi dalam bidang ekonomi memberikan dampak yang positif bagi para pelaku usaha warteg, khususnya di masa pandemi seperti sekarang. Dengan adanya teknologi, pelaku usaha warteg dapat berkreasi lebih bebas sehingga dampak pandemi yang menjadikan tempat usaha yang dulunya sepi kini bertransformasi menjadi ramai dan berangsur pulih. Meskipun terkesan ramai, kini warteg bukan lagi dihadiri oleh konsumen yang datang langsung untuk membeli, melainkan driver Grab yang melakukan pengambilan pesanan yang diterima dari aplikasi Grab.

Hal yang sama juga diterapkan di Warteg "Net Bahari" milik Bapak Budi Gunawan. Keikutsertaan Warteg "Net Bahari" dalam kemitraan Grab-Food sejak pertengahan tahun 2020 lalu, sangat membantu meningkatkan usaha yang dilakukan beliau. Seperti yang dirasakan pelaku usaha lain, pandemi juga memberikan perubahan bagi Warteg "Net Bahari" sehingga Bapak Gunawan sebagai pemilik Warung Tegal yang beralamat di Jl. Guru Mughni, RT.2/RW.5, RT.4/RW.1, Kuningan, Kuningan Tim., Kecamatan Setia Budi, Kota Jakarta Selatan tersebut harus memutar otak untuk dapat bertahan di tengah terpaan pandemi Covid-19.

Menurut keterangan dari Bapak Gunawan, "Bekerja sama dengan Grab-food yang menggunakan sistem online sangat membantu dan memudahkan Warteg dalam segi pemasaran." Jika biasanya pada jam istirahat, warteg hanya didatangi oleh pekerja kantoran atau pekerja proyek kini pembeli semakin meningkat dengan adanya pembeli dari tempat yang jauh.

Selain kemudahan dan keuntungan yang didapat dengan menjadi mitra Grab-Food, tentu saja dalam penggunaan aplikasi ini mempunyai kendala dan kesulitannya tersendiri. Menurut Bapak Gunawan, kesulitan yang susah untuk ditangani adalah bahwa pilihan untuk memesan ada di tangan pembeli. Hal ini menjadikan persaingan antarsesama usaha rumah makan yang tergabung di kemitraan Grab-Food meningkat.

 Persaingan yang terjadi antarsesama usaha rumah makan, tidak membuat semangat Bapak Gunawan kian menyurut. Justru sebaliknya, Bapak Gunawan mengelola wartegnya dengan memberika inovasi berupa menambah daftar makanan pada menu untuk menarik minat pembeli. Selain itu pula, memberikan pelayanan yang terbaik tetap menjadi prioritas nomer satu untuk dapat bertahan di dunia bisnis ini.

Diakui Bapak Gunawan bahwa bergabungnya Warteg "Net Bahari" dalam kemitraan Grab-Food membuatnya sangat tertolong. Konsumen dapat melihat menu makanan dan minuman dengan leluasa tanpa harus hadir di tempat makan sehingga PPKM yang dilaksanakan di sekitar rumah makan dapat diterapkan dengan baik. Hal itu menjadi keuntungan bagi kedua belah pihak antara pemilik warteg dan pemerintah.

Harapan yang tercurah dari Bapak Gunawan dalam wawancara adalah agar pelaku usaha UMKM khususnya warteg tidak menyerah dengan keadaan karena saat ini sudah banyak teknologi yang dapat mempermudah dan menguntungkan. Harapan yang menjadi doa semua orang juga sempat beliau katakan, "Ya semoga saja pandemi ini segera berakhir agar semua sektor baik pendidikan, ekonomi dan lainnya dapat kembali berjalan normal seperti sedia kala."




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline