Lihat ke Halaman Asli

Lilia Gandjar

TERVERIFIKASI

Penikmat aksara dan pencinta kata-kata.

Pesta Demokrasi, Undang Berapa Parpol?

Diperbarui: 3 Agustus 2022   14:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pesta Demokrasi, Undang Berapa Parpol? (Sumber: www.freepik.com/macrovector)

Pemilu seumpama seorang raja yang mengadakan pesta demokrasi. Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang yang diundang.

"Hidangan telah telah kusiapkan," kata raja itu. "Lembu-lembu jantan dan ternak-ternak peliharaanku telah disembelih. Semuanya telah tersedia. Datanglah ke pesta demokrasi ini."

Sayangnya, hamba-hamba itu tidak mengindahkan rencana raja. Ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya, dan yang lain acuh tak acuh.

Maka murkalah raja itu. Lalu menyuruh pasukannya untuk membinasakan hamba-hamba pemalas itu.

Kemudian, raja memilih hamba-hamba baru. Dan pergilah hamba-hamba itu menjalankan titah raja.

***

"Apa kita undang sedikit saja?" tanya hamba-hamba itu diantara mereka. "Yang penting terkenal dan dikenal raja. Biar raja juga senang, karena dia mengenal para tamunya."

Pesta Demokrasi dengan Sedikit Undangan. (Sumber: www.freepik.com/macrovector)

"Nah, kira-kira pesta akan seperti itu," kata seorang hamba. "Menyenangkan, intim, dan biaya pun sedikit. Kita juga tidak pusing menyiapkan banyak hal untuk para undangan."

"Bagaimana jika raja ingin pestanya dihadiri banyak orang?" tanya hamba lain. "Dia akan marah, dan kita akan dihukum."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline