Lihat ke Halaman Asli

Kembalinya Peran Mahasiswa

Diperbarui: 31 Januari 2023   18:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

    

    Mahasiswa sering disebut memiliki tugas khusus sebagai satuan kekuatan politik yang mampu mendesak perubahan-perubahan sosial banyak istilah yang sengaja diciptakan untuk mendukung kebenaran Citra tersebut .agent of change, Agent of Control dan lain sebagainya yang sengaja sudah atau akan muncul di masa selanjutnya.( walaupun bukan sebenarnya )
namun hari ini mereka yang berstatus mahasiswa telah mengalami saat-saat di mana subjektivitas mahasiswa dihantui oleh mitos-mitos tentang gerakan mahasiswa baik mulai 1966 sampai 1999 atau gerakan mahasiswa sebelumnya.
di pihak lain mahasiswa dihadapkan pada situasi berupa pembatasan kita terhadap kegiatan mahasiswa baik dalam skala nasional maupun di dalam lingkungan kampus yang berkaitan dengan pimpinan perguruan tinggi, dosen, ataupun lain sebagainya.
dalam situasi demikian, harapan, idealisme dan keinginan, serta cita-cita yang diwarisi dari Citra mahasiswa sebelumnya hanya tinggal cerita tampa makna dan kekuatan.

        keburukan ini kemudian melahirkan ketimpangan yang semakin lebarnya antara harapan dan kenyataan, antara yang diangankan dan situasi nyata, antara kesadaran subjektif dan kondisi objektif.
 membuat seluruh mahasiswa yang pada mulanya Peka terhadap masalah politik, atau yang merasa ikut memiliki tanggung jawab terhadap nasib bangsa dan negeri ini akhirnya tergiring dalam sikap apatis, Masa bodoh, dan frustasi yang berkepanjangan.

        Gejala-gejala dan proses ini terus berlangsung dan semakin terpuruk saat mahasiswa Awam atau non aktivis menampilkan kesadaran yang benar-benar mencerminkan kesadaran berjouis kecil menengah kota, suasana apatis, masa bodoh, pasrah dan tidak peduli pada lingkungan sekitar.
mereka berada dalam kerukunan struktural yang diselimuti oleh kenyataan objektif sehari-hari sulit menguap setelah dimensi subjektif yang kreatif dan imajinatif

    Berbagai  kebijakan buruk hari ini kian bermunculan. penghapusan subsidi bagi rakyat miskin, Inflasi, Hukum yang Tebang pilih,perampasan lahan, Penindasan .Hingga berbagai hal yang seolah merupakan proses penyingkiran rakyat Miskin.
Ada semacam kesakitan sendiri menyaksikan proses dehumanisasi kekuasaan

       Lalu bagaimana untuk mengembalikan peran mahasiswa  di masa selanjutnya ?
ada  hal yang perlu dilakukan untuk mengembalikan mahasiswa sebagai mahasiswa yang sesungguhnya

  • menempatkan kampus sebagai pusat kegiatan dengan berbagai perubahan organisasi ataupun orientasi kegiatan
  •  mengganti metode pendidikan dengan metode mendidikan hadap masalah(Paaulo freire ). sehingga mahasiswa harus memperoleh refleksi kritis antara teori dan praktik  yang mengarah pada apa yang selama ini dikritik.  bukan sekedar akses dari sejumlah oknum yang menyelewengkan tanggung jawabnya atau eksis pada pembangunan infastruktur belaka

"untuk pembaca tulisan ini yang belum paham, Jika kau masih dalam lingkaran mahasiswa nanti setelah menyelesaikan study  mu dan ketika kau berada di tengah-tengah masyarakat maka kau akan paham kenapa tulisan ini saya buat"




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline