Lihat ke Halaman Asli

Barang Mewah yang Diam Bisa Jadi Penyelamat: Perspektif Baru tentang Gadai

Diperbarui: 24 Juni 2025   10:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ORIENT - Foto Internal dari deGadai

Kita semua tahu bahwa hidup tidak selalu berjalan sesuai rencana.
Tak peduli seberapa matang perencanaan keuangan yang dibuat, akan selalu ada ruang untuk ketidakpastian: bisnis yang melambat, kebutuhan keluarga yang mendadak, atau peluang investasi yang datang terlalu cepat.

Bagi sebagian orang, solusi paling umum mungkin adalah menjual aset. Tapi bagaimana jika yang Anda butuhkan bukan menjual—melainkan menahan kendali sambil tetap memiliki akses terhadap likuiditas?

Gadai: Kata Lama, Makna Baru

Selama ini, kata “gadai” kerap diasosiasikan dengan kondisi kepepet atau darurat. Padahal, dalam praktiknya, gadai bisa menjadi strategi keuangan yang rasional selama dilakukan dengan tepat dan bijak.

Khususnya bagi Anda yang berada di kelas menengah ke atas, sangat mungkin memiliki barang-barang bernilai tinggi yang tidak aktif digunakan: jam tangan premium, tas branded, perhiasan warisan, atau bahkan koleksi seni. Barang-barang ini bukan hanya simbol gaya, tetapi juga aset yang punya nilai nyata.

Yang membedakan hanyalah perspektif: apakah Anda melihatnya hanya sebagai koleksi, atau sebagai sumber likuiditas yang siap digunakan kapan saja?

Menjaga Gaya Hidup Tanpa Menjual Aset

Menjual saham keluarga, melepas properti, atau mengorbankan koleksi pribadi bukanlah pilihan ringan. Selain emosional, prosesnya panjang dan kadang nilainya tidak ideal.

Menggadaikan barang mewah memberi opsi yang jauh lebih fleksibel:

  • Anda tetap menjadi pemilik aset tersebut

  • Dana bisa didapatkan dalam waktu singkat

  • Barang bisa ditebus saat kondisi sudah membaik

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline