Lihat ke Halaman Asli

Di Bawah Ranjang Tidurku

Diperbarui: 17 Juni 2015   16:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14167711421080553010

Kadang-kadang, aku merasakan ada sesuatu yang hidup di bawah ranjang tempat tidurku.

Aku tak sedang mengigau. Aku sering mendengar suara gesekan-gesekan dari arah bawah ranjang. Biasanya suara itu muncul setelah lewat pukul sebelas malam. Tapi kalau sudah masuk pukul dua dini hari, suara gesekan itu berhenti, digantikan oleh suara seperti rintihan. Liriiiihhh sekali. Tapi karena suasana sudah begitu sepi, suara rintihan itu dapat dengan jelas kudengar.

Malah pernah sekali, aku mengalami keanehan yang cukup menggangguku. Malam itu, aku tak mendengar suara apapun dari bawah ranjang. Tapi tetap saja, karena insomniaku, aku belum juga bisa tertidur padahal waktu sudah menunjukkan pukul dua tengah malam.

Ketika sedang asyik melamun sambil menatap ke arah jendela yang tertutup rapat, tiba-tiba ada sesuatu yang menarik selimut warna pink kesayanganku. Cepat sekali. Dan aku yakin, siapapun yang melakukan itu, dia melakukannya dari bawah ranjangku. Aku melompat ketakutan, bahkan aku sempat menjerit kecil.

Kuhabiskan dua menit pertamaku dengan ketakutan yang teramat sangat. Aku tak tahu harus melakukan apa kecuali hanya merapat sambil berusaha memanggil ayahku. Sayang, suaraku tertahan di kerongkongan.

Menit berikutnya, kucoba mengumpulkan nyali. Siapapun yang sedang berada di bawah ranjangku, dia telah dengan kurang ajar mengambil selimut kesayanganku. Lalu, setelah yakin kepada diriku sendiri, aku mulai merangkan perlahan ke arah tepian ranjang. Kuintip pelan-pelan...pelan-pelan...

DAN...

Tak ada apapun di sana kecuali hanya selimutku yang tergeletak di kolong ranjang. Aku bernafas lega. Selega-leganya. Secepat kilat kuraih kembali selimutku dan berusaha melupakan bayangan-bayangan menakutkan yang tadi menerkam pikiranku.

Tak ada apa-apa ternyata. Ketakutanku terlalu berlebihan, pikirku kala itu. Mungkin saja selimut tadi terjatuh karena kakiku yang tak berhenti bergerak. Tapi tetap saja, aneh rasanya melihat selimut itu jatuh tepat di bawah ranjang tidurku.

Sebentar...sebentar....tunggu...

Kenapa sekarang jendelaku terbuka?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline