Lihat ke Halaman Asli

5 Poin Pembicaraan Pasca New York E-Prix

Diperbarui: 21 Juli 2022   18:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

formulaspy.com

Balapan double-header NY E-Prix menyajikan aksi menarik dan dramatis, baik di Hari Sabtu atau Minggu (waktu New York). Dimulai dari 4 kontender start diluar 10 besar, hujan deras yang menyebabkan kecelakaan besar di Tikungan 6 yang memaksa race director menghentikan balapan lebih awal, serta pimpinan klasmen yang berubah. Berikut 5 poin pembicaraan pasca New York E-Prix.


5. It Could Be Worse For Edoardo Mortara.

Edoardo Mortara (credits : @edomortara)

Hanya finish di posisi 9 & 10 bonus 2 poin Fastest Lap (mencetak fastest lap di 2 balapan) pada NY E-Prix musim ini bukan hasil yang ideal untuk pembalap berpaspor Swiss. Jika dilihat dari keseluruhan, Mortara dapat dikatakan tidak punya pace untuk bertarung untuk setidaknya top 5. Ditmabah pada balapan hari minggu, dia harus start dari baris belakang karena tidak mencetak sama sekali waktu di paruh awal sesi kualifikasi. It could be worse for Mortara tapi setidaknya, dia bisa dapat 5 poin dari minggu yang sulit.


4. Say Goodye To Championship Jean-Eric Vergne ?

@jeanericvergne

Misi Jean-Eric Vergne untuk menjadi juara Formula E 3x menjadi lebih sulit setelah gagal mencetak poin sama sekali di NY E-Prix. JEV, panggilan akrabnya selalu konsisten mencetak poin sebelum balapan NY E-Prix walaupun ia tidak pernah menang balapan sekalipun pada musim ini. Pada musim ini, JEV selalu bermasalah ketika saat balap, mulai dari start dari posisi belasan, race pace yang inkonsisten, dan mobil DS yang terkadang over-heating. Gagal menang di Jakarta dan mengamankan posisi ke-2 di Marrakesh menjadi sangat fatal untuk mantan pembalap Torro Rosso ini. Tertinggal 27 poin di sisa 4 balapan membuat peluang JEV menipis untuk menjadi juara dunia.

3. Minggu Terbaik Envision 

Nick Cassidy (motorsport.com)

Envision mencatatkan hasil terbaiknya musim ini di New York. Back-2-back pole (dari Nick Cassidy) serta finish double podium pada race 1 menjadi hasil yang terbaik terlepas melempem pada race 2 (hanya finish P6 dari Robin Frijns). Setelah hasil minim di Jakarta dan Marrakesh dimana mereka gagal mencetak poin, hasil di NY akan menaikan moral mereka untuk menyelesaikan musim dengan hasil lebih baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline