Lihat ke Halaman Asli

Latifah Maurinta

TERVERIFIKASI

Penulis Novel

[Papa dan Ayah] Malaikat di Pentas Seni

Diperbarui: 22 November 2019   06:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Opus 9

Malaikat Di Pentas Seni


-Fragmen Silvi

Pagi ini, kutemukan setangkai lily putih di mejaku. Wangi lily membelai hidungku. Kuangkat bunga lily, kudekatkan ke hidungku. Wanginya terhirup lembut.

Dari siapakah lily ini? Seingatku, aku tidak membeli bunga lily. Apakah dari Ayah lagi? Aku bersiap menelepon Ayah saat kutemukan sehelai kartu keemasan di dekat tempat tergeletaknya bunga lily. Kubalik kartu itu.

"G?" Aku bertanya-tanya.

Ya, hanya ada huruf G besar yang tertera di kartu. Apa maksudnya G? Mungkinkah pengirim bunga berawalan huruf G?

Catharina berlari masuk ke kelas. Ia terengah sambil melemparkan tas asal saja ke bangkunya. Letih di wajahnya bertransformasi menjadi raut menggoda begitu terpandang olehnya bunga di tanganku.

"Cieee...siapa yang kirim bunga pagi-pagi?" cetusnya.

"Tau ah, gelap. Cuma ada huruf G di kartunya."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline