Kita buka-bukaan yuk. Ayooo, siapa yang malas ngompasiana di akhir pekan? Angkat tangan. Young Lady duluan yang angkat tangan dengan cantik. Yeeee berarti Young Lady yang paling malas ngompasiana pas weekend!
Ada lagiiii yang lebih malas? Kalau ada, sini toast. Soalnnya Young Lady juga agak malas menulis cantik di Kompasiana saat akhir minggu.
Ok, ini bukan sekadar persoalan jenuh. Tapi dari dalam Kompasiana itu sendiri. Sorry to say, Kompasiana agak suram kalau akhir pekan tiba.
So far, dari observasi Young Lady dan Kompasianer charming di sebelah, akhir pekan selalu menjadi waktu paling sepi di rumah besar Kompasiana. Penghuninya keluyuran nggak tahu kemana. Trafficnya biasanya kecil. Tak sebanyak weekdays.
Selain itu, review admin juga lebih lambat. Sebuah artikel dilabel pilihan/HL dalam rentang waktu yang lebih lama dibandingkan hari kerja. Begitu pun dalam menanggapi laporan. Weekdays lebih cepat dari weekend.
Makanya Young Lady takkan rela...ups, seperti lagunya Calvin Jeremy. Takkan rela posting tulisan cantik bertema berat di akhir pekan. Sedikit segan juga posting fiksi musikal nan cantik. Percuma, hitsnya sedikit. Nanti saja. Biasanya Young Lady simpan tulisan-tulisan cantik yang menurut Young Lady bagus dan readable untuk ditayangkan saat weekdays. Posting tulisan bagus saat weekend itu berat, biar weekdays saja.
Mengherankan ya. Weekend kan hari libur. Semua orang punya banyak waktu luang. Mengapa Kompasiana justru sepi? Sebaliknya, saat weekdays yang padat dengan jadwal aktivitas, Kompasiana ramai. Sejauh observasi, Selasa dan Rabu menjadi hari teramai di Kompasiana. Kenapa itu bisa terjadi ya?