Lihat ke Halaman Asli

LAPSUSKA

Lapas Khusus Kelas II A Karanganyar Nusakambangan

Perwakilan Lapas Karanganyar Ikut Deradikalisasi, Bukti Keseriusan Pemasyarakatan dalam Menangkal Intoleransi dan Terorisme

Diperbarui: 18 September 2025   10:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lapsuska

CILACAP, INFO_PAS - Perwakilan Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar turut hadir dalam kegiatan Rapat Tim Koordinasi Pelaksanaan Deradikalisasi yang digelar oleh Subdirektorat Bina Dalam Lapas Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Hotel Aston In, Cilacap, Selasa (16/09/2025).

Kegiatan ini menghadirkan berbagai unsur penting, mulai dari BNPT, Ditjenpas, Densus 88 AT Polri, hingga perwakilan Lapas se-Nusakambangan dan Cilacap. Kehadiran perwakilan Lapas Karanganyar menjadi bagian dari komitmen bersama dalam memperkuat sinergi pelaksanaan program deradikalisasi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kasus terorisme.

Rapat dibuka secara resmi oleh Bapak Wahyu selaku Kasubdit Bina Dalam Lapas BNPT. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa keberhasilan program deradikalisasi hanya dapat tercapai apabila seluruh instansi terkait berjalan beriringan. "Sinergi lintas sektor merupakan kunci keberhasilan dalam upaya deradikalisasi," ujarnya. Pesan ini menjadi dasar bagi seluruh peserta untuk saling berbagi pengalaman, masukan, serta langkah strategis yang dapat diimplementasikan di masing-masing Lapas.

Perwakilan Lapas, termasuk dari Karanganyar, diberi kesempatan menyampaikan temuan-temuan menonjol terkait dinamika pelaksanaan program deradikalisasi di lingkungan mereka. Diskusi berlangsung terbuka bersama tim Dit Idensos Densus 88 AT Polri yang turut memberikan analisis keamanan. Dari forum ini, muncul berbagai masukan penting, mulai dari kebutuhan pembinaan yang lebih personal, hingga dukungan program kemandirian yang berkelanjutan bagi WBP terorisme. Perwakilan Lapas Karanganyar menegaskan bahwa konsistensi pendampingan dan dukungan dari seluruh stakeholder sangat menentukan keberhasilan pembinaan.

Pada sesi sore, BNPT menyampaikan Rencana Program Deradikalisasi untuk periode September hingga Desember 2025. Fokus program tersebut diarahkan pada penguatan pembinaan kepribadian, peningkatan kemandirian, serta strategi memperluas peran para stakeholder dalam mendukung reintegrasi sosial WBP. "Langkah ini diharapkan dapat semakin mempersempit ruang tumbuhnya paham radikal di dalam maupun luar Lapas," jelas salah satu pejabat BNPT dalam paparannya. Peserta rapat, termasuk perwakilan Lapas Karanganyar, menyambut rencana tersebut dengan optimisme dan komitmen untuk mendukung implementasinya.

Rangkaian rapat ditutup dengan penyampaian kesimpulan yang berisi poin-poin atensi penting. Kesimpulan ini menegaskan perlunya tindak lanjut cepat atas berbagai temuan lapangan serta memperkuat koordinasi berkelanjutan antar-instansi. Kehadiran Lapas Karanganyar dalam forum ini tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga sebagai wujud nyata kontribusi dalam menjaga keamanan nasional melalui program pembinaan yang humanis dan berkesinambungan. Dengan semangat sinergi, diharapkan deradikalisasi dapat berjalan lebih efektif, memberikan hasil nyata, dan mendukung terciptanya Lapas yang aman, tertib, serta produktif.

#KemenimipasRI

#LapasKaranganyar

#KaranganyarAmpuh

#Pemasyarakatan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline