Lihat ke Halaman Asli

Humas Lapas Takalar

akun resmi Lapas Kelas IIB Takalar

Terkait Dugaan WBP Lapas Takalar Komsumsi Sabu, Kalapas Takalar: Itu Hoax

Diperbarui: 20 Mei 2022   09:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalapas Takalar/Dok Lapas Takalar

Takalar-Terkait isu yang mencuat atas dugaan tindak penyalahgunaan narkotika oleh warga binaan Lapas Takalar, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Takalar, Rasbil, angkat bicara, Kamis (20/06).

Menyusul hasil gambar tangkapan layar dengan pelaku yang diduga WBP Lapas Takalar melakukan panggilan video call sambil mengkomsumsi narkoba yang dimuat di salah satu media online, membuat Lapas Takalar menjadi sorotan publik.

Merespon tudingan itu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Takalar, Rasbil, langsung bergerak cepat melakukan sidak ke blok hunian warga binaan dan mencari kebenaran terkait informasi yang dimuat di dalam media tersebut.

Dari hasil penyelidikan, Kepala Lembaga Pemasyarakatan mengungkapkan jika gambar tersebut merupakan hoax, karena tidak terbukti kebenarannya.

"Kami tidak memiliki warga binaan sesuai gambar yang diberitakan. Itu jelas hoax," tegas Rasbil.

"Dari hasil pengamatan dan pengecekan yang dilakukan oleh petugas kami, tidak ditemukan warga binaan dan ciri-ciri kamar seperti yang terdapat di dalam gambar tersebut," tambahnya.

Kalapas Takalar, juga menyampaikan jika sejauh ini Lapas Takalar telah berkomitmen mewujudkan zero halinar atau bebas dari peredaran handphone, pungli dan narkoba. 

"Kami rutin menggelar sidak ke dalam blok hunian sebagai langkah preventif pencegahan masuknya barang-barang terlarang. Tentu itu sebagai komitmen kami di Lapas Takalar guna mewujudkan zero halinar, yakni bebas dari peredaran handphone, pungli dan narkoba," kata Rasbil.

"Jika di kemudian hari ditemukan warga binaan yang terbukti memiliki atau menggunakan barang terlarang, maka kami akan tindak tegas sesuai aturan yang berlaku. Begitupun jika ada petugas yang terlibat, maka kami tidak akan segan-segan memberi sanksi yang berat," tambahnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline