JEMBER -- Tim Monev Pembinaan dan Keamanan Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur yang dipimpin oleh Ari Yuniarto mengunjungi Lapas Jember pada Selasa (10/01/2023) pagi. Kunjungan tersebut khusus dilakukan untuk menilai kinerja Seksi Pembinaan (baik pembinaan kemandirian, maupun kepribadian), dan Seksi Keamanan dan Ketertiban. Ari dan tiga jajarannya memeriksa setiap capaian kinerja tahun lalu serta penggunaan SOP, dan aturan dalam pelaksanaan kinerja di Lapas Jember.
Kasi Kegiatan Kerja, Achmad Dwi Sarifudin menyebut bahwa perolehan PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak) menjadi salah satu materi yang diperiksa dalam monev tersebut. "Perolehan PNBP kita termasuk tinggi pada tahun 2022. Kami disarankan untuk merevisi PNBP tahun 2023 karena nilai DIPA 2023 lebih kecil daripada tahun 2022," ucap Dwi. Dikatakan pula bahwa Tim Monev menyarankan untuk bekerja sama dengan pihak ketiga yang berkompeten dan bersertifikat LSP untuk memberikan pembinaan kemandirian bagi warga binaan.
Sementara itu, di Ruang Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Binadik), Tim Monev memeriksa kapabilitas admin SDP dalam mengoperasikan aplikasi pencatatan Administrasi warga binaan. "Kami juga dimintai keterangane kendali apa yang sering ditemui dalam bekerja," ucap Galih, Operator SDP. Kelengkapan dan perawatan senjata juga tak luput dari evaluasi Tim dari Kanwil Jatim. Mereka bahkan mengecek langsung senjata -- senjata tersebut dari Ruang Penyimpanan Senjata.
Kalapas Jember Hasan Basri mengatakan bahwa dari hasil pemeriksaan tersebut, tercatat Lapas Jember telah melaksanakan kinerja dengan baik. "Namun tentu ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan," lanjut Kalapas. Pemeriksaan tersebut menjadi cara Kanwil Kemenkumham Jawa Timur dalam memastikan kinerja Satuan Kerja dibawahnya berkinerja sesuai jalur. Selain itu peningkatan kualitas kinerja juga harus dilakukan para Satuan Kerja setelah evaluasi tersebut diselenggarakan.