Lihat ke Halaman Asli

Trie Yas

TERVERIFIKASI

Sehari-hari bekerja sebagai Graphic design, editing foto, editing video (motion graphic). Namun tetap menulis buat menyeimbangkan hidup.

MotoGP 2017, Mimpi Rossi di Antara Persaingan Marquez dan Vinales

Diperbarui: 24 Maret 2017   02:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Marquez, Vinales dan Rossi diprediksi akan bersaing ketat dalam perebutan juara dunia MotoGP 2017. (Liputan6.com/Trie yas)

Jutaan pasang mata di seluruh dunia sudah tak sabar menanti aksi saling balap di lintasan MotoGP. Persaingan musim 2007 ini diperkirakan bakal lebih seru dibanding tahun lalu. Musim lalu sebanyak sembilan pembalap berbeda sukses merebut kemenangan sekaligus mencetak rekor sejarah baru di ajang balab MotoGP.

Para pengamat memprediksi musim ini pembalap akan cenderung mengalami kesulitan karena produsen masih melakukan perubahan terkain penggunaan sayap. Perubahan peraturan juga bakal memperngaruhi ketepatan dalam pemilihan ban. Michelin yang merupakan pemasok ban balab MotoGP harus mendesain tiga versi ban yakni, bagian ban depan dan ban slick belakang untuk setiap balapan dengan jenis berbeda, ban soft, medium, dan hard.

GPOne belum lama ini melakukan jajak pendapat.  Siapa yang bangkal menjadi juara dunia MotoGP, Sebagian besar peserta dan mantan pembalap masih menjagokan Marc Marquez, juara dunia musim lalu. Namun mereka memperkirakan saingan terberat The Baby Alien bukan Valentino Rossi maupun Lorenzo  seperti tahun-tahun kemarin.

Musim ini nama Maverick Vinales mencuat sebagai kandidat juara. Dari hasil polling, 12 suara memilih pembalap baru Yamaha.  Sedang Marquez dengan 14 suara. Vinales dijagokan menjadi kandidat juara dunia karena Hasil selama tes pramusim tercepat di tiga kali.

Lantas apa musim ini hanya akan menjadi persaingan antara dua pembalap itu saja? Tentu kita tak bisa menyampingkan nama besar Valentino rossi. Meski jika dilihat dari segi usia tidak lagi muda tetapi memiliki segudang pengalaman dan motivasi tinggi.

Rossi akan berusaha merebut juara MotoGP yang ke-10. Meski mendapatkan hasil buruk di tiga kali tes pramusim. Rossi selalu di bawah bayang-bayang rekan barunya. Di tes pramusim Sepang, Rossi hanya mampu menjadi yang tercepat kelima dengan waktu laps yaitu 1 menit 59,589. Sedangkan di tes pramusim Australia, Rossi jeblok, berada posisi ke-11 dengan 1 menit 29,470 detik. Dalam tes terakhir di Sirkuit Losail , Rossi hanya mampu mencatatkan waktu lap 1 menit 55,185 detik.

Apa hasil tes pramusim ini sebagai tanda Rossi akan menjalani musim yang mengecewakan? Tetapi kita tidak bisa mengesampingkan kualitas dan pengalaman. Bisa jadi the doctorsengaja menyimpan tenaga dan mengelurkan kemampuan terbaiknya di lintasan perebutan juara.

Bagaimana dengan Jorge Lorenzo yang musim ini memutuskan hijrah ke Ducati?

Selama tes pramusim Lorenzo selalu berada di belakang Dovizioso. Sepertinya pembalap asal Spanyol ini harus bekerja keras untuk beradaptasi dengan Ducati. Mengingat selama 9 musim menunggangi motor Yamaha.

Tentu sebelum memutuskan pindah, Lorenzo sudah banyak pertimbangan. Melihat reputasi kendarai Ducati yang sulit dijinakan. Selama ini banyak nama tenar tidak kesulitan menunggangi Ducati, contohnya Nicky Hayden, Marco Melandri bahkan Valentino Rossi. Hanya hanya Casey Stoner yang mampu membawa motor asal Italia ini meraih juara di musim MotoGP 2007.

Lantas apa MotoGP 2017 ini sebagai ajang perebutan pembalat muda, Marquezdan Vinales. Sedang Rossi harus mengubur mimpi meraih gelar ke – 10 MotoGP.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline