Lihat ke Halaman Asli

kyla zafirah

Mahasiswa

Nepal

Diperbarui: 23 September 2025   21:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Nepal hari ini memberi pelajaran pahit bahwa demokrasi bukan sekedar soal pemilu,tapi tentang keberanian negara untuk mendengar warganya. Larangan media sosial hanyalah pemicu, tapi di baliknya ada luka panjang : ketidakadilan,korupsi,dan rasa kecewa yang menumpuk. 

Ketika rakyat turun ke jalan, mereka sebenarnya hanya ingin bicara dan ingin di mengerti. namun suara itu di balas dengan gas air mata,peluru karet,bahkan nyawa yang hilang. setiap tembakan bukan hanya melukai tubuh, tapi juga merobek kepercayaan.

Kita di ingatkan bahwa negaea tanpa telinga tidak akan pernah kokoh. senjata mungkin bisa membungkam, tapi tidak bisa membangun kepercayaan. Demokrasi sejati lahir keberanian untuk mendengar,memberi ruang dan menghargai suara rakyat 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline