Jadi hari ini saya akan berbagi kisah, masih tentang bumi yang sama, bumi yang sama-sama kita pijak bersama. Tempat kita terlahir, hidup dan kembali, disini Bumi yang indah nan lestari.
Berbagi kisah tentang Papua tentunya akan membuat kita lebih Tahu apa yang ada di daerah tersebut, menjadi bagian TIMUR Indonesia yang berbatasan dengan Negara tetangga tentunya menjadikan Papua sangat Istimewa.
Saya akan berbagi cerita gimana kondisi perbatasan antar Negara disini, perbatasan yang merupakan Teras depan Indonesia, seakan menjadi saksi akan Kebanggaan keda Bumi Pertiwi.
Bagi sahabat yang belum pernah berkunjung ke Papua, maka saya kasih tau yaa... ini adalah tentang perbatasan yang satu di Merauke (SOTA), tentunya perbatasan ini sekarang sangatlah WAHHH...karena menjadi destinasi wisata yang mendapat perhatian pengunjung dari berbagai penjuru bumi Khatulistiwa.
Terletak di Ujung Timur Indonesia, Merauke Papua, daerah Sota mempunyai daya tarik tersendiri, daerahnya yang rata (daerah disana memang rata semua) selain itu juga banyak Musamus-nya (pasti banyak yang belum tw yaa....).
Hmmm...Saya hanya akan membahas tentang SOTA, disini ada Taman yang indah nan Asri, selain itu juga disini ada Tugu Nol Kilometer Indonesia, yang lebih membanggakan lagi adalah PLBN Sota yang begitu Megahnya, dimana itu sebbagai pintu masuk serambi Timur Indonesia.
Sebenarnya kita patut berbangga, sebagai Generasi Muda kita harus melestarikan apa yang diwariskan Nenek Moyang kita, baik itu Budaya maupun Tradisi, tentunya yang baik akan kita lanjutkan dan yang kurang baik harus dibenahi agar menjadi baik.
Mari kita lebih memotivasi diri, memberikan karya nyata pada Daerahnya sendiri,terlebih lagi dapat membangun untuk kampungnya sendiri. Generasi Muda jangan hanya pandai mengkritik namun tidak menunjukkan solusi, akan lebih baik jika kita berkarya dengan menunjukkan prestasi.
Maaf jika sa pu tulisan kurang tertata rapi, karna sa hanya ingin menyampaikannya dari lubuk hati.
Mampirlah Sejenak ke Sota Merauke Papua, disana ada segudang Cinta untuk Indonesia
Secuil Catatan dari Pedalaman
Alfredo Kway ( 22 Juni 2020 )