Lihat ke Halaman Asli

Lensa Karana Media

Media komunikasi Pramuka Banyuwangi

Bentuk Karakter Mandiri Disiplin, Pramuka SMAN 1 Banyuwangi Selenggarakan Kemah Akbar 2018

Diperbarui: 8 April 2018   08:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

BANYUWANGI, Kwarcab Banyuwangi -- Bertempat di Lapangan Perkebunan Kalibendo, Glagah, Banyuwangi, Jumat (6/4/2018), Gugusdepan yang berpangkalan di SMA Negeri 1 Banyuwangi mengadakan Kemah Akbar 2018.

Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari (6-8/4/2018). Diikuti oleh 270 peserta yang merupakan gabungan dari kelas 1 dan peserta mengulang kelas 2.

"Perkemahan akbar ini bertujuan untuk melatih anak-anak agar lebih disiplin dan mandiri. Bukan hanya itu, kegiatan ini juga disisipkan dengan beberapa materi pelajaran, salah satunya yaitu pelajaran agama seperti, tentang sex bebas, zina, berpuasa, Rukun Islam dan Rukun Iman. Untuk materi dalam kegiatan ini nanti lebih diutamakan pembetukan karakter siswa, keterampilan dan juga materi kepramukaan," ujar Meita sebagai pembina Pramuka SMA Negeri 1 Banyuwangi.

SMA Negeri 1 Banyuwangi memberlakukan sistem blok dalam Kurikulum 2013, sehingga ekstrakurikuler pramuka menjadi wajib. Semua ekstrakulikuler dilaksanakan pada hari Jumat. Oleh karena itu, yang mengikuti latihan Pramuka rutin hanya Dewan Ambalan.

"Padahal semuanya adalah anggota Pramuka, maka dari itu dilaksanakan sistem Blok yaitu perkemahan tiga hari untuk pengambilan nilai pendidikan kepramukaan," tambah Meita.

Perkembangan Pramuka di SMANTA cukup baik, para anggota pramuka di bebaskan untuk mengikuti organisasi kepramukaan di luar sekolah, seperti DKR, DKC dan juga bebas mengikuti SAKA yang di inginkan.

"Kendala kami dalam mengadakan kegiatan ini yaitu kurangnya anggota untuk Dewan Ambalan. Jadi, untuk panitianya lebih banyak putri daripada putra. Oleh karena itu, panitia kami susah untuk mengordinasikan kegiatan ini," imbuh Meita.

Pertimbangan memilih Lapangan Kalibendo sebagai lokasi perkemahan, karena akses dari bumi perkemahan ke sekolah dekat, jadi lebih memudahkan untuk mengordinasi kegiatan ini.

Ketua Panitia, Citra mengatakan bahwa pesertanya dari beberapa Agama, maka panitia membebaskan peserta untuk beribadah sesuai agamanya masing-masing.

"Tapi yang kami prioritaskan adalah yang muslim terlebih dahulu, karena akses beribadah untuk agama islam lebih dekat" kata Citra.

Panitia juga bekerjasama dengan Sekolah Dasar Negeri 1 Kampung Anyar yang berada di dekat bumi perkemahan. Sehingga jika hujan dan peserta tidak bisa tidur di tenda, maka akan dipindahkan ke SDN 1 Kampung Anyar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline