Lihat ke Halaman Asli

Kusno Haryanto

Apoteker yang Merdeka

Menginap di Pulau Tidung, Dewa Home Stay Pilihannya

Diperbarui: 1 Oktober 2019   20:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber dokumen pribadi

Ini cerita perjalanan berulang saya ke Pulau Tidung yang berada dikawasan Kepulauan Seribu. Perjalanan dimulai dari rumah di kota Tangerang menunju dermaga di Pantai Marina Ancol dihari Minggu yang lalu.

Keluar jalan tol lalu memasuki gerbang pintu masuk Taman Impian Jaya Ancol dengan 2 penumpang dikenakan biaya 55K dan langsung menuju ke Dermaga pemberangkatan kapal yang menuju ke Pulau Tidung.

Suasana pada hari Minggu lalu ternyata benar -- benar padat hingga kesulitan dan membutuhkan waktu yang lama untuk memarkirkan kendaraan beroda empat ini. Saya mendapatkan tempat parkir di dermaga 8 dan harus berjalan sekitar 100 meter untuk menuju tempat penjualan tiket tujuan Pulau Tidung.

Sampai pertigaan persis didepan dermaga 15 ada beberapa marketing yang menanyakan tujuan perjalanan dan setelah menyebut Pulau Tidung sebagai tujuan maka dengan diantar seorang marketing yang berbadan tegap kami menuju ketempat pembelian tiket. Letaknya penjualan tiket ini agak tersembunyi dan rasanya tidak semua wisatawan yang ingin membeli tiket secara langsung tanpa dianter marketing akan kesulitan menemukan tempat ini.

Sebenarnya ditengah jalan sebelum memasuki gedung tempat penjualan tiket sang marketing memberhentikan langkahnya dan menerangkan berapa harga yang harus dibayar untuk perjalanan pulau pergi Marina Tidung yakni sebesar 300K untuk satu orang. Karena belum tahu kapan akan kembali maka saya memutuskan untuk membeli tiket sekali jalan saja dan untuk kembali ke Marina nanti akan membeli dari Pulau Tidung.

Saat memasuki gedung penjualan tiket lagi -- lagi sang marketing yang aktif menginfokan data diri saya kepada mbak yang bertugas melayani penjualan tiket. Setelah tiket didapat berupa kertas putih yang diprint yang berisi nama marketing, nama pemesan dan jumlah penumpang maka sang marketing kembali menjelaskan tata cara keberangkatan.

Dia memberitahu bahwa saya harus menunggu diruang tunggu dermaga nomor 17 dan kapal akan berangkat jam 8 setelah para nama yang tercantum dalam tiket diabsen untuk masuk kapal, begitu ujarnya. 

sumber dokumen pribadi

Benar saja tepat jam 8 lewat 15 menit para penumpang yang namanya tercantum dalam tiket sebagai pemesan dipanggil satu persatu dengan jumlah penumpang dan tujuannya untuk memasuki kapal. Kapal yang tersedia berukuran kecil dan diperkirakan hanya mempunyai daya tamping sekitar 70-80 penumpang yang dibagi 2 penempatan, diatas dan dibawah / didalam.

Setelah 15 menit dari pemanggilan kapal mulai bergerak meninggalkan dermaga. Setelah berjalan sekitar 40 menit sampailah kapal di Pulau Untung Jawa untuk menurunkan penumpang yang bertujuan kesini.

Hanya sekitar 10 menit kapal kembali bergerak dan kemudian sekitar 20 menit sudah sampai di Pulau Pari dan tidak menunggu lama kembali berjalan dan berhenti sebentar untuk menurunkan penumpang di Pulau Payung. Pulau Payung adalah pulau terakhir sebelum mencapai Pulau Tidung yang total waktu yang ditempuh dari Marina Ancol sekitar 1 jam dan 40 menit. 

sumner dokumen pribadi

Sesampai di Tidung kita akan dihadapkan pada pemandangan sejumlah sepeda yang terparkir persis disamping pintu keluar pelabuhan. Sepeda yang terparkir banyak itu tentu saja disediakan untuk disewa oleh pengunjung atau wisatawan.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline