21 Juli 2021
Purwakarta, Jawa Barat
Kasus orang yang terkena virus Covid kian hari semakin bertambah. Menurut Kemenkes PADK, COVID-19 (coronavirus disease 2019) adalah penyakit yang disebabkan oleh jenis coronavirus baru yaitu Sars-CoV-2, yang dilaporkan pertama kali di Wuhan Tiongkok pada tanggal 31 Desember 2019. COVID-19 ini dapat menimbulkan gejala gangguan pernafasan akut seperti demam diatas 38C, batuk dan sesak nafas bagi manusia. Selain itu dapat disertai dengan lemas, nyeri otot, dan diare.
Pada penderita COVID-19 yang berat, dapat menimbulkan pneumonia, sindroma pernafasan akut, gagal ginjal bahkan sampai kematian. Virus ini merupakan virus yang sangat berbahaya karena penularannya yang sangat cepat dan dapat membuat seseorang meninggal dunia. Terlebih, telah ditemukan virus corona varian baru yang disebut lebih berbahaya. Sehingga pada tanggal 2--20 April 2021 diberlakukanlah PPKM darurat untuk mencegah penyebaran virus corona.
Hal ini tentu berdampak pada pendidikan yang memang sudah lama dilakukan secara daring atau online. Dalam pelaksanaan proses pembelajaran secara daring, terdapat beberapa kendala meskipun Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sudah memberikan bantuan berupa bantuan kuota atau internet.
Salah satu faktor kendala yang dialami guru, siswa maupun orangtua adalah adanya pihak yang belum menguasai teknologi digital ataupun terkendala sinyal. Dengan kondisi yang demikian, maka pembelajaran jarak jauh perlu ditindaklanjuti dan disiapkan sematang mungkin agar dapat meminimalisir kendala-kendala pada saat pelaksanaanya.
Universitas Pendidikan Indonesia, sebagai salah satu perguruan tinggi yang juga bergerak di bidang pendidikan, ikut berkontribusi membantu pemerintah dalam peningkatan pembelajaran daring melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang dilakukan oleh mahasiswa.
Setelah berkomunikasi dengan pihak sekolah mengenai pembelajaran daring yang selama ini telah dilakukan di kelas 6 SD Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta, ternyata pembelajaran yang telah terlaksana kurang lebih 1,5 tahun ini dirasa kurang maksimal. Terdapat materi pelajaran yang mungkin tidak dimengerti oleh para siswa dan pelaksanaan pembelajaran daring tersebut pun dilakukan dengan menggunakan WhatsApp Group, Google Classrom dan juga GoogleMeets.
Biasanya, para siswa hanya diberika tugas pada Googlemeet dan foto dari buku pelajaran saja. Menurut James dan James (1976) Matematika adalah pola pikir, terorganisir, bukti logis, matematika adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat representasi dari simbol dan padat, lebih bahasa simbol dari sebuah ide daripada kedengarannya. Dengan demikian, matematika tidak cukup hanya diajarkan lewat foto saja.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka solusi yang dapat diberikan yaitu adanya bantuan penguatan pendampingan pembelajaran matematika melalui bimbingan belajar daring menggunakan video pembelajaran dan video call whatsapp atau google meet untuk siswa kelas 6 SD Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya yang dilakukan agar guru terbantu dalam melakukan pembelajaran, siswa menjadi lebih mudah dalam memahami materi pelajaran matematika.
Sasaran dari penelitian ini yaitu 31 siswa kelas 6 di SD Negeri 9 Ciseureuh Kabupaten Purwakarta. Kegiatan penguatan pembelajaran melalui bimbingan belajar secara daring ini mendapatkan respon yang positif dari kepala sekolah, guru, siswa dan orangrua. Karena kegiatan sekolah baru dimulai tanggal 20, maka kegiatan penguatan pembelajaran melalui bimbingan belajar secara daring ini direncanakan akan terlaksana sebanyak 8 kali selama sebulan dimulai dari 20 Juli -- 30 Juli yang dilaksanakan setiap hari Jumat, Sabtu, Ahad dan Senin.