Lihat ke Halaman Asli

Abdul Malik

penulis seni budaya

Djanalis Djanaid, Mencetak Pendekar Bangsa

Diperbarui: 27 Desember 2020   09:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Djanalis Djanaid dan buku 70 Tahun Djanalis Djanaid, Mencetak Pendekar Bangsa.Latar belakang foto kegiatan dalam pengembangan SDM. Dok.pribadi

DJANALIS DJANAID, MENCETAK PENDEKAR BANGSA

Seorang intelektual belum tentu seniman

Seorang seniman pasti intelektual 

Demikian yang disampaikan Djanalis Djanaid (77) dalam wawancara di rumah Beliau, Jl.Watugong 41 Kota Malang, 24/12/2020.Djanalis Djanaid adalah Ketua Dewan Kesenian Malang tahun 1973 setelah kepemimpinan M.Achmad Ichsan. 

Walikota Malang dijabat Kolonel Soegiyono (1973-1983) dan sekretariat Dewan Kesenian Malang masih di Radio Senaputra. Lebih lanjut, Djanalis Djanaid menyatakan bahwa seni merupakan perwujudan kehidupan masyarakat. Semakin tinggi masyarakat tersebut akan tercermin pada seni budayanya. Budaya yang tinggi mencerminkan bangsa yang besar.

Pencapaian Djanalis Djanaid sebagai Ketua Dewan Kesenian Malang tercatat dalam buku 70 Tahun Djanalis Djanaid Mencetak Pendekar Bangsa, penulis Djoko Pitono, Indogement, Malang, 2013, Bidang Seni Budaya, hal.66:

Djanalis juga berinisiatif mendirikan Dewan Kesenian Malang. Atas nama MIMBAR Koran Kampus UNIBRAW, ia mengundang seniman dan budayawan Malang di Jl.Guntur 1 (kantor rektor Unibraw). Di tempat itulah berdiri Dewan Kesenian Malang dengan ketua pertamanya, Bapak M.Ichsan (mantan Rektor IKIP Malang).

Djanalis sendiri pernah ditunjuk sebagai Ketua DKM tahun 1973. Waktu dia menjadi ketua, dia pernah mengundang seniman terkemuka Bagong Kussudiardjo dari Yogyakarta untuk melatih seniman-seniman Malang. DKM juga mengirim tim kesenian ke Ujung Pandang untuk mengikuti pertemuan dewan kesenian se-Indonesa.Pengiriman tim dari Malang itu didukung penuh oleh Walikota Malang saat itu, Soegiyono.

Di forum itulah Djanalis bertemu dengan tokoh-tokoh seni budaya nasional seperti Emha Ainun Nadjib, Leon Agusta, Hamid S.Darminto, S.Sinansari Ecip, dsb.

Di bagian lain dalam buku tersebut, tercatat:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline