Lihat ke Halaman Asli

Jojo Simatupang

Sarjana Pendidikan | Guru | Penulis

Dilarang Foto di Administrasi RSCM

Diperbarui: 1 Juli 2016   14:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang pasien menunggu lift RSCM. Sumber: dokumentasi pribadi

Pagi ini, seperti rutinitas saya tiap bulannya, saa mengantarkan ibu saya untuk berobat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, poli Psikiatri Dewasa. Lokasinya berada di lantai 4.

Hari ini Jumat, 1 Juli 2016, saya memiliki rencana awal untuk ikut dalam family gathering di Ancol, bersama keluarga besar saya. Tetapi saya harus urungkan, karena bertepatan dengan jadwal berobat ibu saya. Pagi itu saya sampai di Pascasarjana UKI, saya memarkirkan mobil di sana. Parkiran di RSCM sangat tidak memungkinkan, selalu penuh dan sembarangan. Tidak sedikit mobil tidak parkir di tempat yang semestinya. Lahan parkir yang sangat terbatas membuat RSCM tidak mampu menampung kendaraan. Namun berbeda dengan RSCM Kencana, lebih bisa menampung dan karena kelasnya beda, menengah ke atas.

Setelah parkir di Pascasarjana UKI, saya lanjut ke RSCM, tepatnya langsung ke loket pendaftaran. Tidak terjadi antrian, pelayanan baik. Saya duduk sambil membaca pesan-pesan WA (whatsapp) di sana. Keluarga besar saya berkomunikasi dengan WA, mereka tahu saya tidak dapat ikut. Namun untuk meyakinkan, saya ambil ponsel saya dan mengambil gambar ibu saya yang sedang mendaftar. Tiba-tiba penjaga loket administrasi melihat ke arah saya dengan sangat sinis. Keluarlah seorang lelaki berpakaian administrasi dari dalam kantor administrasi RSCM.

Adm: "Mohon maaf mas, bisa dihapus fotonya?"

Saya: "Oh, kenapa ya?"

Adm: "Sudah ada ketentuannya dilarang mengambil gambar" (sambil menunjukkan letak pelarangannya).

Saya: "Kok aneh ya. (sambil menghapus foto). Saya sudah hapus ya."

Adm: "Boleh saya cek galerinya."

Saya: "Silakan!"

Adm: "Baik terima kasih."

Saya: (Langsug bergegas, karena administrasi sudah selesai).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline