Lihat ke Halaman Asli

Kris Banarto

TERVERIFIKASI

Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Mengulik 6 Langkah Memaksimalkan Potensi Diri

Diperbarui: 6 Maret 2022   12:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi mengembangkan potensi (Photo by Kampus Production from Pexels)

"Setiap orang memiliki potensi yang sama untuk sukses. Perbedaannya adalah seberapa besar motivasi mampu mengalahkan setiap hambatan."

Apakah kamu penggemar fried chicken? Khususnya KFC? Namun, tidak tahukah dibalik kelezatan ayam goreng tepung itu ada sentuhan tangan dingin sang pendiri yaitu Kolonel Harland Sanders, yang merintis bisnis restoran cepat saji di usia pensiun?

Mau tahu kisahnya? Berikut ini saya agihkan kisah pantang menyerah dari Kolonel Sanders.

Ada hikmah dari kehilangan ayahnya di usia enam tahun, yang menjadikan Harland Sanders terpaksa harus memasak membantu kesibukan ibunya dan mengurus kedua adiknya. Ketika menginjak usia sepuluh tahun ia sudah bekerja di sawah.

Selanjutnya Sanders juga bekerja sebagai kuli dan pernah bekerja sebagai tukang parkir sebelum akhirnya memutuskan masuk menjadi tentara dan berdinas di Kuba. Ia kemudian pensiun dengan pangkat terakhir kolonel.

Uang pensiun yang diterimanya ternyata tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sanders sempat bekerja di pemadam kebakaran dan belajar ilmu hukum, sehingga ia sempat menjadi pengacara, namun lagi-lagi penghasilan yang diperolehnya belum memuaskan.

Kolonel Sanders banting setir dan mencoba peruntungan melalui usaha servis mobil di kota Corbin, Kentucky. Suatu hari seorang penjual asongan memberitahu Kolonel Sanders bahwa di daerah itu belum ada rumah makan yang bagus.

Rupanya perkataan penjual asongan ini yang menjadi pemantik Kolonel Sanders, ia lantas mendirikan rumah makan dengan menu ayam goreng dan berbagai sayuran, yang diberi nama Caf's Sanders.

Usaha restoran yang diritisnya semakin berkembang setelah Sanders menemukan cara baru menggoreng ayam yaitu menggunakan panci bertekanan tinggi (pressure cooker) yang dikukus di atas uap, sehingga menghasilkan ayam goreng yang tidak berbau, lezat, dan gurih.

Tidak itu saja Sanders juga meracik bumbu-bumbu dan rempah-rempah yang terdiri dari sebelas jenis. Caf's Sanders semakain maju, namun karena ada perubahan tata letak Kota Kentucky menjadikan lokasi rumah makannya tidak strategis lagi dan akhirnya ia menjual rumah makan itu.

Selanjutnya Kolonel Sanders, meskipun sudah berusia tua berusaha menawarkan resep ayam goreng yang dibaggakan ke berbagai rumah makan, namun kerap kali ditolaknya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline