Lihat ke Halaman Asli

Kostan D. F. Mataubenu

Akademisi Gado-gado

Liverpool Berhasil Lewati Tantangan Cuaca dan Kalahkan Burnley

Diperbarui: 14 Februari 2022   20:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemain Liverpool, Fabinho, merayakan gol ke gawang Burnley pada laga lanjutan Liga Inggris, Minggu (13/2/2022). (Foto: AFP/PAUL ELLIS via kompas.com)

Turf Moor bukan merupakan tempat yang bersahabat bagi Liverpool. Demikian jiga pemiliknya, Burnley sering menjadi lawan yang sulit bagi Liverpool. 

Kali ini, tepatnya Minggu 13 Februari 2022, Burnley siap menghadang Liverpool yang sedang memburu Manchester City di puncak klasemen. 

Anak-anak Burnley juga bermain dengan sepenuh jiwa dan raga menghadapi Liverpool. Hal ini wajar karena mereka sedang memperjuangkan posisi mereka untuk selamat dari zona degradasi. 

Bisa dibayangkan perjuangan kedua tim yang sama-sama ingin menang. Jika Liverpool kalah maka peluang untuk bersaing dengan Man City untuk titel liga Inggris bisa dikatakan selesai. 

Sedangkan bagi Burnley, kekalahan akan semakin menyulitkan mereka untuk keluar dari dasar klasemen sementara. 

Karena itu bisa dipahami betapa ngototnya permainan Burnley. Pressing tinggi mewarnai permainan anak-anak Burnley. Formasi 4-4-2 bak tembok kokoh yang menghadang skema permainan Liverpool. 

Empat pemain Burnley selau berbaris rapi di lapangan tengah membuat pergerakan lini tengah Liverpool tidak bebas berkreasi. Dua pemain yang dipasang di depan sebagai penyerang, sering masuk ke tengah sehingga palang itu bisa berubah menjadi enam orang. 

Pada saat diserang, barisan tengah pemain Burnley yang berjumlah empat orang dan bisa enam orang turun ke kotak pinalti mereka dan membentuk tembok kokoh yang sulit ditembus. 

Pada saat Burnley menyerang, barisan pertahanan dan tengah selalu menjaga jarak atau ruang sempit untuk membuat ruang permainan Liverpool tidak berkembang. 

Pada pertandingan ini, pelatih Burnley kelihatannya sudah menginstruksikan para pemainnya untuk melakukan long ball passing ke jantung pertahanan Liverpool. Hal ini bertujuan untuk memanfaatkan ruang besar yang ditinggalkan para bek Liverpool yang pola bertahannya terlalu tinggi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline