Lihat ke Halaman Asli

Alih Fungsi Lahan, Bisa Berantas Kemiskinan?

Diperbarui: 5 Februari 2020   01:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Panen Tradisional. dok. istimewa

Alih fungsi lahan memang kian marak terjadi di Indonesia, terkhusus memang alih fungsi lahan pertanian. Alih fungsi lahan pertanian sendiri tejadi karena minimnya pendapatan atau keuntungan yang didapatkan dari sektor pertanian tersebut. Tidak dipungkiri sektor pertanian sangat minim diminati oleh seorang pelaku usaha. 

Sektor pertanian sendiri memang kurang menggairahkan untuk pelaku usaha yang ingin mendapatkan keuntungan dalam waktu yang instan. Berbeda dengan bidang lainnya, pada bidang pertanian memiliki resiko yang sangat besar. Di samping resiko yang besar, pelaku usaha/petani harus dihadapkan dengan harga output yang tidak sesuai dengan harga input. Tidak sedikit juga para petani/ pelaku usaha sektor pertanian ini merugi karena harga pasar yang tidak stabil.

Lalu apakah alih fungsi lahan akan memberantas kemiskinan di Indonesia? Jawaban saya tentu tidak. Memang dalam segi bisnis, membangun apartemen maupun perumahan ataupun yang lainnya lebih besar berkali-kali lipat keuntungannya. Tetapi perlu diingat juga bahwa masih ada buruh tani didalamnya. Lalu kemana buruh tani itu akan bekerja? Ya, pertanyaan yang sulit dijawab, dan mungkin bisa saja dengan alih fungsi lahan banyak para buruh tani yang menganggur dan tentu menambah angka kemiskinan.

Dalam pemberantasan kemiskinan ini sendiri, pertanian justru memiliki peran yang sangat besar. Peran besar sektor pertanian ini masuk dalam program SDGs yang berupaya untuk menghilangkan/memusnahkan kemiskinan di penjuru dunia.  Dalam hal ini diharapkan mampu melahirkan seorang pelaku usaha dalam sektor pertanian. Pelaku usaha merupakan solusi untuk bagaimana untuk mengurangi kemiskinan. 

Seorang pengusaha mampu  mendorong seseorang untuk membuka lapangan kerja baru yang kemudian akan menurunkan angka pengangguran dan juga kemiskinan. Secara otomatis, pengusaha mampu meciptakan lapangan kerja baru yang sesuai dengan kondisi alam dan juga keahlian masyarakat di pedesaan. pengusaha juga bisa meberikan inspirasi serta motivasi dan juga inovasi untuk pengembang teknologi pertanian. Maka dari itu tindakan ini mampu menurunkan angka kemiskinan di Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline