Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana News

TERVERIFIKASI

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Mengenang Tragedi Bintaro I hingga Mahalnya Penelitian Arkeologi Bawah Air

Diperbarui: 21 Oktober 2021   04:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi tragedi Bintaro I. (Diolah kompasiana dari sumber: Jimmy WP via kompas.com)

Tragedi Bintaro I, kecelakaan kereta dahsyat yang terjadi pada 19 Oktober 1987, 34 tahun lalu.

Pada kejadian tersebut, mengakibatkan seluruh badan lokomotif BB-303 16 "masuk" dan "ditelan" oleh gerbong KB3-65 601.

Peristiwa kecelakaan terjadi saat ada kesalahpahaman dari Kepala Stasiun Serpong yang memberangkatkan KA 225 yang langsung berangkat menuju Sudimara tanpa mengecek kondisi stasiun.

Selain pembahasan mengenai tragedi kecelakaan kereta di Bintaro 34 tahun lalu, masih ada konten terpopuler dan menarik di Kompasiana.

1. 34 Tahun Tragedi Bintaro I, Pelajaran Berharga Perkeretaapian Indonesia

Tragedi Bintaro I. (Foto via Jimmy WP via kompas.com)

Kecelakaan Kereta Api di Bintaro disebabkan oleh berbagai faktor. Namun, pada dasarnya hal ini disebabkan karena adanya komunikasi yang salah.

Akibat dari tidak dilakukannya prosedur tersebut, masinis mengira isyarat selompret yang diberikan oleh petugas langsir merupakan isyarat keberangkatan.

Pada akhirnya, masinis menjalankan KA 225 menuju ke Stasiun Kebayoran. (Baca selengkapnya)

2. Penelitian Arkeologi Bawah Air Sulit dan Mahal

Ilustrasi penelitian arkeologi bawah air (Sumber: Makalah Shinatrya A.)

Di perairan Nusantara banyak kapal karam atau tenggelam. Bahkan ada yang membawa muatan berharga. Peneltian arkeologi bawah air, pada akhirnya akan terkendala dana. (Baca selengkapnya)

3. Jabatan Mulia namun Tak Diminati

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline