Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana News

TERVERIFIKASI

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Ondel-ondel, Dari Sanggar hingga Jalan Besar

Diperbarui: 22 Juni 2019   23:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ondel-ondel dibawa dari Pasar Goplok, Senen, Jakarta Pusat. | Foto: Kompasiana/Kevin A. Legion

Cuaca begitu terik, namun karena masih banyaknya pepohonan di depan Sanggar Ondel-ondel Cahaya Kelvin, Pasar Gaplok, Senen, Jakarta Pusat jadi terasa menyejukan. Suasana setiap siang di Kampung Gaplok --atau kampung Ondel-ondel-- tak  ayal sebuah perayaan Kota Jakarta. Keceriaan dan semangat saling membantu antar satu tim dan/atau sanggar lain begitu kentara.

Sedangkan Sanggar Cahaya Kelvin memiliki 10 ondel-ondel yang digunakan mengamen. Setiap tim ondel-ondel berangkat terdiri dari 3-4 orang, tergantung dari orang yang hari itu ada di sanggar.

Banyak kisah yang menyenangkan dari sanggar yang dibagikan kepada aku, Havis, dan Kevin. Tetapi, yang membuatku tertarik adalah kisah bagaimana orang-orang sanggar yang tertangkap razia.

"Sanggar Cahaya Kelvin ini memang diinisasi untuk mengisi kegiatan warga. Bahkan sampai terkenalnya, ada saja orang-orang dari luar Jakarta atau luar pulau Jawa sengaja datang untuk belajar."

Sebenarnya mudah saja mengurusnya, sebab Sanggar Cahaya Kelvin telah didaftrarkan dari Kelurahan hinnga Dinas Sosial. Jadi kalaupun ada yang tertangkap relatif, cukup menjemputnya ke Kantor Dinas Sosial.

"Oh, bukan oleh Satpol PP atau polisi, ya?"

"Bukan, semua dilakukan oleh Dinas Sosial. Dulu terjaring razia karena ngamen ke jalan saat sore. Itu memang tidak boleh. Kami baru boleh mendapat izin dan memang sudah begitu aturannya, kalau ngamen (di jalan) itu malam hari," jawabnya.

"Selain di jalan raya ngamennya ke mana aja, Bang?"

"Masuk perkampungan, pasar, atau swalayan."

Tidak jauh dari tempat kami berbincang, ada ondel-ondel yang tengah dibuat. Cukup besar. Yang jelas berbeda dengan ondel-ondel yang digunakan untuk ngamen.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline