Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana

TERVERIFIKASI

Akun Resmi

Fenomena Ramainya Turis Asing yang Melanggar Aturan, Mengapa Bisa Terjadi?

Diperbarui: 20 Maret 2023   01:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi wisatawan mengendarai motor di Bali. (Dok. Shutterstock/Artem Beliaikin via kompas.com)

Berbagai 'tingkah' turis asing di Bali yang kerap meresahkan, ramai di jagat maya beberapa waktu lalu.

Apakah ini ada kaitannya dengan pembiaran kita terhadap pada turis asing? Apakah ini karena kita kerap memberi perlakuan istimewa kepada mereka?

Ini bisa kita lihat seperti bagaimana masyarakat kita yang kerap bersikap permisif terhadap orang asing.

Sederhanya: turis asing (terasa) lebih hebat atau bahkan superior daripada kita.

Berikut ini catatan dan pandangan Kompasianer mengenai topik turis asing ini.

1. Bule Bermasalah, Banyak Pihak yang Terdampak

Kompasianer Indra Mahardika melihat tentang rencana dibuatnya peraturan daerah terkait pengaturan sewa kendaraan bagi WNA telah menciptakan ro dan kontra di masyarakat Bali.

Untuk sekadar informasi, sebagaimana yang dituliskan Kompasianer Indra Mahardika bahwa rental motor telah menjadi pilihan bagi wisatawan saat berkunjung ke Bali.

Namun, ironisnya permasalahan muncul ketika banyak pelanggaran yang dilakukan oleh WNA ketika membawa motor sewaan.

"Pelanggaran umum seperti tidak menggunakan helm, melanggar marka jalan, tidak membawa surat kendaraan dan SIM, ugal-ugalan atau yang parah menggunakan nomor polisi palsu," tulisnya. (Baca selengkapnya)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline