Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana

TERVERIFIKASI

Akun Resmi

[Topik Pilihan] Pandai-pandai Merawat Gawai

Diperbarui: 28 Oktober 2019   01:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi diolah dari Pixabay

Perkembangan informasi dan teknologi mengiringi semakin banyaknya ponsel pintar hadir di tengah kita. Para pengguna pun menjadi cenderung berganti handphone lebih cepat. Terlebih persaingan ponsel murah semakin sengit.

Kompasianer Giri Lumakto dalam tulisannya berjudul "Berapa Usia Kedaluwarsa Smartphone Kita?" menyarikan rata-rata panjang usia sebuah ponsel.

Seorang yang heavy user, seperti gamers atau penggandung media sosial--yang kerap menanti notifikasi-- usia ponsel kurang-lebih hanya 2 tahun.

Rupanya itu juga berbanding lurur dengan tabiat pengguna yang lebih cepat berganti ponsel baru.

Dari berbagai survei, seperti yang dilakukan Digital Innovation Gazette dan Deloitte, di Amerika rata-rata pengguna mengganti ponselnya dalam kurun waktu 18-22 bulan. Itupun baru dari ponsel pintar, belum lagi produk gawai lainnya seperti televisi atau laptop.

Sementara, dikutip Kompasianer Giri Lumakto dari survei Costumer Technology Association tahun 2014, rata-rata usia ponsel adalah 4,7 tahun. Meski secara umum usia produk elektronik konsumsi bisa bertahan selama 5 tahun. Kalau Anda berapa lama mengganti sebuah ponsel atau gawai barunya?

Di sisi lain kita juga dituntut untuk cerdas dalam membeli sebuah gawai, mengingat begitu banyaknya produk ilegal di pasaran dan mudah ditemukan.

Kompasianer, adakah opini yang ingin dibagikan kepada pembaca terkait maraknya persaingan ponsel atau gawai murah belakangan ini?

Dan adakah tips yang ingin dibagikan dalam merawat gawai agar usianya semakin panjang?

Mari tuliskan di Kompasiana dengan menyematkan label Pandai Merawat Gawai (menggunakan spasi) pada tiap artikelnya.

Kalau ingin memberikan opini atau tips terkait ini melalui video di Kompasiana Layaknya seorang Youtuber, boleh juga kok...

Kami tunggu ulasan Anda.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline