Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana

TERVERIFIKASI

Akun Resmi

[Topik Pilihan] Menyoroti Ondel-ondel Ngamen di Jalan

Diperbarui: 17 Desember 2018   11:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: kompas.com

Dulu, untuk mengarak sepasang ondel-ondel, paling tidak dibutuhkan 8 orang; 2 orang masuk ke dalam ondel-ondel, sedangkan lainnya memainkan alat musik. Tapi, beberapa tahun ke belakang, seperti yang kita tahu untuk mengarak ondel-ondel tidak membutuhkan orang sebanyak itu. Sebab alat musik yang dimainkan kini telah digantikan oleh alat pemutar musik.

Perubahan zaman membentuk kebudayaan baru. Tidak hanya itu, jika dulu ondel-ondel sekadar bisa kita temui dalam acara atau perayaan besar kini bisa langsung ditemui di hampir setiap jalan --baik itu di Ibu Kota Jakarta ataupun di luar kota-- sambil ngamen.

Ondel-ondel, sebagaimana sebuah budaya, dapat bertahan dalam kesanggupannya membuat dan menarik minat orang-orang yang masih aktif. Tetapi, yang kemudian menjadi pertanyaan adalah apakah mesti seperti itu nasib sebuah kesenian yang mulai ditinggalkan?

Melihat fenomena ondel-ondel yang ngamen di jalan ini, jadi bagaimana menurut Kompasianer? Sampaikan opini atau reportase di Kompasiana dengan menambahkan label OndelOndelNgamen (tanpa spasi) pada setiap artikel.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline