Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana

TERVERIFIKASI

Akun Resmi

"Obesitas" Akut Penggunaan Plastik

Diperbarui: 15 Juli 2018   12:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: independent.co.uk

Beberapa orang terlihat memegangi seekor penyu jantan yang kesulitan bernafas akibat hidungnya tertancap sebuah sedotan. Seorang lainnya berusaha mencabut sedotan tersebut dengan penjepit. Si penyu terlihat begitu menderita dan berlumur darah dari hidungnya.

Adegan yang menguras emosi itu adalah potongan video yang viral beberapa waktu lalu lewat akun Youtube CostaRicanSeaTurtles. Dan video itu telah memberikan kita pelajaran begitu berbahayanya sampah plastik, meski hanya sebuah sedotan.

Persoalan sampah plastik kini tengah menjadi perbincangan di hampir semua negara, termasuk di Indonesia, khususnya di Ibu Kota.

Laporan UN Environment terbaru menyebutkan, kantong plastik dan styrofoam adalah produk plastik paling berbahaya bagi lingkungan.

Sebagai gambaran, seperti dilansir kompas.com berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta dan Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) menemukan, bahwa konsumsi kantong plastik mencapai 2.400 ton per tahun.

Kompasianer, bagaimana Anda memandang persoalan ini? Adakah cara-cara yang bisa Anda bagikan bagaimana mengolah limbah rumah tangga, termasuk sampah plastik, guna menekan dampak negatif terhadap lingkungan? Atau Anda punya cara lain tanpa harus menggunakan plastik?

Tuliskan semua opini, pandangan, maupun tips Anda di Kompasiana dengan mencantumkan label SAMPAH PLASTIK (tanpa spasi) pada setiap artikel Anda.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline