Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Soal Propaganda Rusia, Jokowi Bilang "Kita Tidak Bicara Mengenai Negara"

Diperbarui: 6 Februari 2019   07:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Jokowi menyapa para relawan sedulur kayu dan mebel di De Tjolomadoe, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (3/2/2019).

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengklarifikasi ungkapan "Propaganda Rusia" yang sempat dilontarkan di Surabaya. Menurut capres petahana ini, istilah tersebut tidak mengarah kepada negara Rusia.

"Ya, ini kita tidak berbicara mengenai negara ya," kata Presiden Jokowi, usai acara syukuran HUT ke-72 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan syukuran gelar Pahlawan Nasional kepada Profesor Drs Lafran Pane di Jakarta Selatan, Selasa (5/2/2019) malam, seperti ditulis Antara.

Menurut Jokowi, ungkapan Propaganda Rusia itu adalah terminologi yang muncul pada 2016 dari artikel lembaga konsultasi politik Amerika Serikat, Rand Corporation. 

Propaganda Rusia yang dikutip Jokowi adalah teknik "firehose of falsehood" atau penyebaran kebohongan untuk menciptakan opini publik.

Baca juga: Jokowi: Ada Timses yang Menyiapkan Propaganda Rusia...

Menurut mantan gubernur DKI Jakarta itu, semburan kebohongan, dusta dan kabar hoaks bisa mempengaruhi dan membuat ketidakpastian.

Pada kesempatan itu, Jokowi menegaskan hubungan bilateral RI dan Rusia terjalin sangat baik.

"Saya dengan Presiden Putin (Presiden Rusia Vladimir Putin) sangat-sangat baik hubungannya," ujar Jokowi menegaskan.

Diberitakan, Kedutaan Besar Rusia di Jakarta melalui akun Twitter resminya menanggapi pernyataan terkait istilah Progapanda Rusia yang dilontarkan Jokowi.

Kedubes Rusia lewat akun @RusEmbJakarta menyampaikan bahwa Rusia tidak ikut campur dalam urusan elektoral di negara lain.

"Kami menggarisbawahi bahwa posisi prinsipil Rusia adalah tidak campur tangan pada urusan dalam negeri dan proses-proses elektoral di negara-negara asing, termasuk Indonesia yang merupakan sahabat dekat dan mitra penting kami," tulis akun Twitter Kedubes Rusia untuk Indonesia, Senin (4/2/2019).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline