Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Sri Mulyani: Publik Lebih Senang Memelototi Utang...

Diperbarui: 17 Desember 2018   13:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta. Senin (17/12/2018)

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani meminta jajaran Kementerian Keuangan untuk terus menyampaikan informasi terkait aset negara kepada masyarakat.

Hal itu dinilai penting agar publik tidak hanya melihat utang negara. Sementara itu, pada saat yang sama aset negara tidak banyak diketahui oleh masyarakat.

"Publik sekarang perhatiannya sangat dan lebih senang tenaganya habis untuk memelototi utang. Padahal utang itu dipelototi oleh banyak orang," ujarnya dalam acara Property Outlook di Jakarta, Senin (17/12/2018).

"Justru harusnya publik itu lebih banyak melihat pada aset. Kalau utang, yang beri utang aja ngawasin kita, belum rating agency," sambung mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

Baca juga: Tembus Rp 5.271 Triliun, Sri Mulyani Monitor Utang BUMN

Saat bicara soal utang, ucapnya, para pengamat atau siapa saja begitu senang. Hal itu ia sebut layaknya ada ketergantungan dengan isu tersebut.

Sementara itu, Sri Mulyani menilai, pejabat pemerintahan justru belum memiliki budaya yang melekat pada publikasi aset-aset negara. Padahal tutur dia, hal itu juga penting bagi masyarakat mengetahui aset yang dimiliki oleh negara.

Ia meminta jajaran pemerintahan untuk meniru pihak swasta yang resah bila ada aset yang mangkrak. Sri Mulyani ingin para pejabat juga punya sensitivitas akan hal tersebut.

"Pejabat silih berganti tetapi mereka tidak punya sensitivitas apakah aset itu zero value. Padahal kesempatan market-nya sangat nyata," ucap dia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline