Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Jika Korut Menyerang, Warga Jepang Hanya Punya 10 Menit untuk Sembunyi

Diperbarui: 28 April 2017   08:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Misil balistik Musudan dalam sebuah parade militer di Pyongyang, Korea Utara.

TOKYO, KOMPAS.com - Di saat situasi di Semenanjung Korea kian tak menentu dan panas, pemerintah Jepang mulai menyiapkan warganya jika misil-misil Korea Utara ditembakkan ke negeri itu.

Pemerintah Jepang memperingatkan warganya bahwa mereka hanya memiliki waktu kurang dari 10 menit untuk menyelamatkan diri jika Korea Utara menyerang.

Pekan ini, kantor perdana menteri Jepang menerbitkan panduan untuk bagi warga untuk melindungi diri jika perang terjadi.

Beberapa waktu lalu, Korea Utara pernah melakukan uji coba misil balistiknya ke wilayah Jepang. Dan, tiga dari empat misil yang diluncurkan pada 6 Maret lalu jatuh di zona ekonomi eksklusif Jepang.

Baca: Antisipasi Perang, Rakyat Jepang Beramai-ramai Membangun Bunker

Korea Utara kemudian mengatakan, mereka sedang melakukan uji coba untuk menembak pangkalan militer Amerika Serikat di Jepang.

Sebenarnya sudah sejak dua dekade lalu misil-misil Korea Utara sudah mampu mencapai wilayah Jepang.

Pada 1998, Korea Utara menembakkan misil Taepodong-1 melintasi wilayah Jepang dan mendarat di zona ekonomi eksklusif negeri itu di Samudera Pasifik.

Namun, peringatan yang diberikan pemerintah Jepang sebenarnya tak cukup membantu. Pada dasarnya warga diminta untuk berlindung ke dalam sebuah gedung yang cukup kuat saat serangan datang.

Masyarakat Jepang memang sangat khawatir dengan ancaman Korea Utara itu. Buktinya pengunjung ke situs resmi badan pertahanan sipil Jepang pada selama 23 hari di bulan April mencapai 5,7 juta kunjungan.

Angka ini melonjak sangat drastis jika dibanding rata-rata kunjungan tiap bulan yang hanya mencapai 400.000-an kunjungan saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline